Kompas TV nasional wisata

Tingkat Hunian Hotel di Bawah 10 Persen, Work From Bali Diharapkan Bantu Pulihkan Pariwisata Bali

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 10:08 WIB
tingkat-hunian-hotel-di-bawah-10-persen-work-from-bali-diharapkan-bantu-pulihkan-pariwisata-bali
Kawasan Nusa Dua, Bali (Sumber: itdc.co.id)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, program Work From Bali (WFB) ditargetkan menjadi pertolongan pertama untuk sektor pariwisata Bali.

Sebelumnya diberitakan, program WFB akan difasilitasi negara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah koordinasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang mengomandoi tujuh kementerian, salah satunya Kemenparekraf. 

Program ini diinisasi karena kunjungan wisatawan Nusantara ke Pulau Dewata turun drastis selama dua minggu sebelumnya akibat larangan mudik dan pembatasan. Namun, dilansir dari Kompas.com, per Hari Senin (24/5/2021), kunjungan wisata Bali sudah kembali ke level di 5.000-6.000 orang. 

Sandiaga mengatakan hunian kamar hotel berbintang di Bali berada di bawah 10 persen. 

“Tingkat hunian kamar untuk hotel bintang adalah di bawah 10 persen, tepatnya 8,99 persen, dan hotel non-bintang lebih rendah lagi, 7,7 persen," kata Sandiaga saat Weekly Briefing, Senin (24/5/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Sandiaga menambahkan, rata-rata durasi menginap pada Februari 2021 untuk hotel bintang adalah 2,67 hari dan sementara untuk hotel non-bintang adalah 1,89 hari. 

Baca Juga: PNS Work from Bali Pakai Duit Negara, Boleh Bawa Keluarga Nggak Ya?

Program WFB disebut sedang dalam tahap finalisasi Kemenko Marves. Sebanyak 25 persen ASN diusulkan mengikuti program WFB ini. Harapannya, program ini dapat memberikan pertumbuhan positif terhadap perekonomian Bali di akhir kuartal 3 dan kuartal 4 tahun ini.

“Dengan hadirnya kami di Bali, diharapkan ada peningkatan tingkat keterhunian karena multiplayer-nya sangat besar. Bukan hanya dari perhotelan, restoran, tapi juga dari produk-produk ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menekankan bahwa realisasi anggaran belanja pemerintah akan dikawal agar tidak terjadi pemborosan.

Sebelum pandemi, kontribusi wisatawan mancanegara dalam penghasilan devisa dan pariwisata Bali capai 55 persen. Penggantian wisatawan mancanegata dengan wisatawan nusantara ditargetkan capai 75 persen. 

“Jika kita bisa mendapatkan 75 persen replacement atau penggantian dari wisatawan mancanegara dengan wisatawan nusantara dengan tingkat kualitas belanja maupun lamanya tinggal di Bali mendekati, maka harapan kita bahwa Bali bisa positif pertumbuhan ekonominya,” tutur Sandi.

Baca Juga: Sandiaga: ASN Bekerja dari Bali Tepat Sasaran

Selain itu, WFB juga diharapkan mampu mendorong kesiapan Indonesia terkait digital nomad.

“Inilah langkah kita, inisiatif dari dari Kemenko Marves yang kami cocokkan dengan dengan data-data kita. Kita harapkan akan mampu mendorong kesiapan kita untuk digital nomad, termasuk juga untuk merangkul YouTuber atau selebgram yang sudah dalam koridor hukum melaksanakan digital nomad,” ujarnya.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x