> >

Dinonaktifkan, Direktur KPK Tantang 4 Pimpinan Gunakan Hati Nurani

Hukum | 12 Mei 2021, 21:05 WIB
Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko dalam kanal Youtube Haris Azhar (Sumber: Tangkapan Layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menonaktifkan 75 pegawai yang dinilai tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Tes tersebut menjadi bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko menjadi salah satu orang yang masuk dalam daftar 75 pegawai tersebut. 

Sujanarko menilai keputusan hasil TWK merupakan keputusan dari salah satu pimpinan KPK.

Padahal seharusnya sistem kepemimpinan di lembaga antikorupsi itu bersifat kolektif kolegial. 

Baca Juga: Direktur KPK Sebut Pegawai yang Tak Lolos TWK Pernah Periksa Firli Bahuri

Namun dia tidak menyebutkan nama pimpinan yang dimaksud.

Perlu diketahui saat ini terdapat lima pimpinan KPK yakni Firli Bahuri, Nurul Ghufron, Lily Pantauli Siregar, Alexander Marwata, dan Nawawi Pomolango.

"Saya terus terang pesan kepada 4 pimpinan lain, pertama sebetulnya, sistem kepemimpinan KPK itu kolektif kolegial, jadi harusnya satu orang tidak bisa mengendalikan organisasi, siapapun itu," kata Sujanarko dikutip dari tayangan YouTube Haris Azhar, Rabu (12/5/2021). 

Lebih lanjut, dia menantang empat pimpinan KPK untuk dapat menggunakan hati nurani dan lebih berani mengambil sikap khususnya terkait 75 pegawai yang dibebastugaskan ini.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU