> >

Kemenkes Sebut Perkantoran, Bukber, Tarawih dan Mudik Sumbang Pertambahan Kasus Covid-19

Kesehatan | 3 Mei 2021, 21:50 WIB
Ilustrasi shalat tarawih berjamaah. (Sumber: KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kemunculan berbagai klaster baru Covid-19 berkontribusi pada peningkatan kasus terjangkit Corona.

Menurut Nadia, klaster-klaster baru Covid-19 itu di antaranya berkaitan dengan perkantoran, kegiatan buka puasa bersama (bukber), tarawih berjamaah, dan mudik.

“Beberapa minggu ini munculnya beberapa klaster mulai dari klaster perkantoran, klaster buka bersama, klaster tarawih di Banyumas, klaster mudik di Pati, dan klaster takziah di Semarang,” beber Nadia dalam jumpa pers, Senin (3/5/2021), dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Klaster Pendidikan di Yogyakarta, 14 Mahasiswa dan 2 Orangtua Terkonfirmasi Positif Covid-19

Nadia mengatakan, masyarakat lalai menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sehingga menyebabkan klaster-klaster itu muncul.

“Tentunya kelalaian kita dalam melaksanakan protokol kesehatan terutama saat melaksanakan ibadah tarawih berjemaah,” kata Nadia.

Ia memberi contoh, klaster tarawih di Banyumas, Jawa Tengah. Klaster itu muncul karena ada satu jemaah yang telah terpapar Covid-19 ikut melakukan salat tarawih di masjid.

Belakangan diketahui, orang yang menularkan itu mengaku mengeluh sakit. Ia merasa sakit itu biasa, sehingga tetap ikut melakukan salat tarawih berjemaah. Akibatnya, 55 orang warga terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Hati-Hati, Mutasi Baru Virus Corona dari India Terdeteksi Dua Kasus di Jakarta

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Salah satunya, Nadia memperingatkan bahaya melakukan aktivitas buka puasa bersama.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU