> >

KPPU: Harga Bahan Pokok Alami Kenaikan pada Triwulan I 2021, Khususnya saat Mendekati Ramadan

Berita utama | 16 April 2021, 18:31 WIB
Pasar Benhil, Jakarta Pusat. (Sumber: Instagram @Hariankompas)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama triwulan pertama 2021, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), mengidentifikasi sejumlah komoditas yang harganya cukup bergejolak.

Berdasarkan pantauan lapangan yang disampaikan pada konferensi pers daring Hasil Pantauan KPPU terhadap Komoditas Pangan di Awal Ramadan Jumat (16/4/2021), secara keseluruhan daging ayam, telur ayam, daging sapi, cabai, dan bawang merupakan komoditas yang mengalami kenaikan harga. 

Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto, memaparkan data yang diperoleh dari lapangan tiap masing-masing Kantor Perwakilan (Kanwil). 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pemerintah Kebut Perbaikan Jalan Rusak di Jember

Untuk Kanwil I yang meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Riau, Kep. Riau, dan sekitarnya daging sapi dan cabai mengalami kenaikan harga sebesar 16%. Bawang disebut juga mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan. 

Harga pasokan Kanwil II yang meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung justru relatif stabil. 

Sementara untuk Kanwil III yang meliputi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, terjadi lonjakan harga sekitar 10-15% pada komoditas daging dan telur ayam, juga daging sapi. 

Komoditas ayam potong broiler mengalami kenaikan harga hampir sebesar 30% di Kanwil IV yang meliputi area Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, dan NTB.

Sementara harga cabai mengalami kenaikan yang paling mencolok di Kanwil V yang meliputi wilayah kerja Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, yaitu hampir sebesar 20%.

Komoditas bawang merah, daging dan telur ayam alami kenaikan sebesar 11-25% di Kanwil VI dengan wilayah meliputi Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, SulawesiUtara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Secara umum, daging ayam, daging sapi, dan cabai menunjukkan gejolak signifikan di berbagai daerah," kata Taufik. 

Baca Juga: TPID Sidak Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Tradisional Kota Batu

Ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini. Pertama yaitu faktor cuaca yang terkait dengan masa panen.

Faktor kedua ialah kendala pasokan karena hambatan logistik seperti banjir dan cuaca. 

Lalu, faktor ketiga yaitu karena jalur distribusi yang panjang.

"Jalur distribusi yang panjang menyebabkan gejolak harga yang tidak simetris (stabil di petani tapi naik di konsumen), ini sebenarnya masih dugaan. Jadi daging dan telur ayam di konsumen harganya naik, sementara di beberapa pemberitaan harga di peternak relatif turun," kata Taufik. 

Ia mengatakan, ke depannya, KPPU akan terus memantau dan melakukan pendalaman terkait gejolak asimetris ini. 

Hilman, perwakilan dari Kanwil VI mengatakan bahwa ada pola atau tren kenaikan harga bahan pokok ketika memasuki bulan Ramadan.

"Ada tren atau pola menjelang Ramadan dan Lebaran, pola tiap tahun hampir sama. Tidak perlu khawatir terkait dengan pasokan, perlu disampaikan bahwa pasokan sudah siap untuk ketersediaan Ramadan sampai lebaran," kata Hilman. 

Masyarakat diminta untuk tidak panic buying untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. 

Pihak KPPU juga mengatakan, peran pemerintah diperlukan dalam menyediakan pasar murah selama Ramadan. 

Wakil Ketua KPPU Guntur S. Saragih mengatakan bahwa pihak KPPU akan terus melakukan pengawasan terkait kenaikan harga komoditas. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan karena ketersediaan dan alternatif yang banyak.

"2021 sudah lebih baik perekonomian dibanding 2020. KPPU tetap bekerja mengawasi kenaikan bukan karena pelanggaran persaingan, kalau ada akan kami tindak. Idealnya pasar dengan persaigan yang sehat tanpa ada praktik monopoli akan memiliki maximum benefit," kata Guntur. 

Baca Juga: Lion Air Group Didenda Rp 3 M oleh KPPU tapi Tak Perlu Dilaksanakan, Kok Bisa?
 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU