> >

Ambil Alih TMII dari Keluarga Soeharto, PDIP: Presiden Jokowi Menyelamatkan Harta Kekayaan Negara

Peristiwa | 8 April 2021, 09:05 WIB
Presiden Jokowi Memberi Pernyataan Terkait Impor Beras, Istana Merdeka, 26 Maret 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS TV - PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi karena berhasil mengembalikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi milik pemerintah Indonesia.

“Taman Mini Indonesia Indah sebagai etalase kebudayaan dan sekaligus ekspresi peradaban nusantara akhirnya kembali ke pangkuan Pemerintah Indonesia,” kata Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan melalui keterangan resminya yang dikutip pada Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Pengelola TMII Akui Selama Ini Sulit Dapat Untung: Seringnya Impas, apalagi Pandemi Begini...

Hasto mengatakan, Presiden Jokowi telah membuktikan konsistensinya dalam menjalankan amanat reformasi, yakni dengan cara menyelamatkan aset-aset negara yang sebelumnya dikuasai oleh keluarga mantan Presiden Soeharto.

“Kembalinya Taman Mini Indonesia Indah ini menunjukkan bagaimana Pemerintahan Jokowi melalui perjuangan panjang berhasil menyelamatkan asset strategis negara," ucapnya.

Pengambilalihan TMII, kata Hasto, melengkapi keberhasilan pemerintah sebelumnya seperti divestasi Free Port dan Blok Minyak Rokan.

Termasuk juga berbagai upaya menyelamatkan harta negara yang sebelumnya dilarikan oleh para koruptor di luar negeri.

Baca Juga: Pemerintah Beri Waktu 3 Bulan pada Yayasan Harapan Kita untuk Menyerahkan TMII

Hasto menuturkan, PDI Perjuangan memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Jokowi karena mampu menunjukkan kedaulatannya.

"Bagaimana pemerintahan dengan legitimasi kuat mampu menunjukkan kedaulatan politik dan ekonominya di dalam menyelamatkan aset negara,” tuturnya.

Menurut Hasto, dengan keberhasilan pengambilalihan TMII, maka selain menjadi pusat kebudayaan, TMII juga akan menjadi paru-paru Jakarta.

Hal itu bersamaan dengan Gelora Bung Karno, kompleks TNI di Halim Perdana Kusuma, serta  lapangan golf Kemayoran yang akan dibuka menjadi hutan kota dan ruang publik hijau, tempat masyarakat melakukan berbagai aktivitasnya. 

Baca Juga: 5 Anak Presiden Soeharto Digugat Rp 584 Miliar, 2 Museum di TMII Minta Turut Disita

"Selamat untuk Presiden Jokowi. Kembalinya Taman Mini Indonesia Indah menjadi momentum menyelamatkan harta kekayaan negara," ujar Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, setelah 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita, TMII akhirnya diambilalih pengelolaannya oleh negara melalui Kementerian Sekretariat Negara.

Alasannya, pengelolaan TMII yang merupakan aset negara oleh Yayasan Harapan Kita tidak memberikan kontribusi pada keuangan negara.

TMII berada di kawasan strategis di Jakarta Timur, dengan luas 1.467.704 m2, beserta bangunan di atasnya. Berdasarkan perhitungan Kemensetneg bersama Kementerian Keuangan, valuasi TMII tahun 2018 sebesar Rp 20 triliun.

Baca Juga: Negara Ambil Alih Aset TMII Senilai Rp 20 Triliun dari Yayasan Harapan Kita Besutan Tien Soeharto

Adapun Yayasan Harapan Kita merupakan Yayasan yang dicetuskan istri Presiden ke-2 RI, Soeharto yakni Tien Soeharto.

Hingga saat ini keluarga Soeharto atau yang dikenal dengan keluarga Cendana duduk dalam kepengurusan yayasan tersebut.

Itu di antaranya Bambang Trihatmodjo, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (Mba Tutut), dan Sigit Harjojudanto

Meskipun dikuasai pengelolaanya oleh Yayasan Harapan Kita sejak 44 tahun yang lalu, TMII merupakan aset negara.

Hal itu berdasarkan Keppres nomor 51 tahun 1977 yang intinya TMII merupakan aset milik negara Republik Indonesia, tercatat di Kementerian Sekretariat Negara yang pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita.

Baca Juga: Negara Resmi Ambil Alih Pengelolaan TMII dari Keluarga Soeharto

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU