> >

Jokowi Berduka, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta Orang

Update corona | 26 Januari 2021, 18:48 WIB
Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19. (Sumber: Instagram @jokowi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo berduka kasus positif Covid-19 menembus angka 1 juta orang hari ini. Ia pun menggelar rapat terbatas bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan sejumlah menteri.

“Hari ini Pak Presiden memanggil rapat terbatas beberapa menteri dan saya dititipi pesan oleh bapak presiden,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan secara virtual seusai menghadiri ratas, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Besok, Jokowi Dijadwalkan Menerima Suntikan Vaksin Covid-19 Tahap Dua

Dalam pesan pertama, Budi mengatakan pemerintah sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19. Selain itu, sambungnya, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemic Covid-19.

“Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujarnya.

Kedua, Budi mengimbau semua pihak harus sadar untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan usaha yang lebih keras lagi. Dengan demikian pengorbanan yang dilakukan tenaga kesehatan tidak menjadi sia-sia dan fasilitas kesehatan tidak terlalu berat bebannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bersyukur Bisa Kendalikan Krisis Kesehatan dan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

“Angka satu juta ini memberikan satu indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bersama-sama dengan pemerintah, bekerja bersama-sama untuk mengatasi pandemi ini dengan lebih keras lagi dan kita teruskan kerja keras kita,” tuturnya.

Ketiga, Menkes minta semua pihak untuk dispilin menerapkan protokol kesehatan dalam memerangi virus Covid-19. Seperti halnya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) hingga testing, tracing, dan treatment (3T).

“Ini (mengatasi Covid-19 -red) sangat susah, dan ini tidak bisa dilakukan seorang diri oleh pemerintah tanpa bersama-sama rakyat,” tegasnya.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU