> >

Survei Balitbang Partai Demokrat: Masyarakat Tidak Yakin Keamanan Vaksin Covid-19

Peristiwa | 25 Januari 2021, 12:05 WIB
Paparan hasil survei Balitbang DPP Partai Demokrat (sumber: tweeter @PDemokrat)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)  DPP Partai Demokrat mengadakan survei nasional secara daring terkait isu keamanan vaksin. Hasilnya, pelaksanaan vaksinasi yang dimulai 13 Januari 2021 lalu, masih dibayang-bayangi ketidaktahuan publik.  

Data yang dikumpulkan menunjukkan ada 68,8 persen responden mengaku tidak yakin atau tidak tahu apakah vaksin yang disediakan pemerintah saat ini bermanfaat untuk mencegah penyakit covid-19. 
Hanya 31,2 persen saja yang merasa tahu akan manfaat vaksin yang disediakan pemerintah itu. 

Menurut Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo, fakta ini menunjukkan bahwa pemerintah harus lebih gencar lagi melakukan komunikasi yang efektif untuk meyakinkan masyarakat. 

Baca Juga: Dapat Tambahan 248.600 Dosis, 31 Daerah di Jawa Tengah Siap Vaksinasi Corona Serentak

"Survei nasional Kemenkes bulan September 2020 menemukan sekitar 34% responden ragu-ragu dan tidak mau divaksinasi," kata Tomi, dalam acara "Menimbang Strategi Vaksinasi Nasional Covid-19" , Minggu (24/1/2021).

Menurut Tomi, survei Balitbang Demokrat dan survei Balitbang Kompas juga menemukan tren serupa. "Jangan sampai masyarakat makin ragu,” tambahnya.

Survei Balitbang Demokrat juga menemukan ketidakyakinan ini didorong terutama oleh ketidaktahuan responden terhadap keamanan vaksin dan kemampuan (efikasi) vaksin dalam menanggulangi virus Covid-19. 

Ada 65 persen responden yang mengaku tidak tahu apakah vaksin yang saat ini disediakan oleh pemerintah aman untuk digunakan. Sedangkan 55,1 persen responden saat ini tidak tahu apakah vaksin yang dibeli pemerintah saat ini bisa mencegah virus covid-19.

Baca Juga: Partai Demokrat Mengatakan Bahwa RUU Cipta Kerja Belum Memiliki Urgensi


Sementara  Deputi Riset & Survei Balitbang DPP Partai Demokrat M Jibriel Avissena, mengungkapkan faktor ketidaktahuan ini dominan muncul saat responden ditanya merek vaksin apa yang lebih efektif dalam mengatasi virus covid-19. 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU