> >

Survei Balitbang Partai Demokrat: Masyarakat Tidak Yakin Keamanan Vaksin Covid-19

Peristiwa | 25 Januari 2021, 12:05 WIB
Paparan hasil survei Balitbang DPP Partai Demokrat (sumber: tweeter @PDemokrat)

Hasilnya, 70,7 persen responden menjawab tidak tahu merek apa yang lebih efektif. Sedangkan  responden yang mengetahui merek yang lebih efektif, sebagian besar  (16,1 persen) memilih merek vaksin Pfizer Inc & biotech. 

Sedangkan vaksin yang dibeli pemerintah Indonesia saat ini, Sinovac,  dipilih oleh 6,6 persen responden.


Pemerintah pun masih memiliki pekerjaan rumah cukup besar, mengingat masih ada 26,5 persen responden yang tidak tahu atau merasa pemerintah belum membeli vaksin covid-19.

Kepala Biro Kesehatan DPP Partai Demokrat Dokter Aryoseno Hindarto mengungkapkan masih terjadi kebingungan diantara para tenaga kesehatan tentang tata laksana vaksin. “Jangan sampai tenaga kesehatan yang sudah yakin menjadi ragu-ragu, karena proses pendaftarannya tidak selalu mudah,” katanya. 

Baca Juga: Partai Demokrat: Polisi Jangan Bertindak Berlebihan Terhadap Demonstran

Survei nasional persepsi publik mengenai vaksin Covid-19 dilaksanakan secara daring  pada tanggal 21-28 Desember 2020. Total sampel akhirnya sebesar 1.000 responden, dengan proporsi sampel mendekati proporsionalitas populasi untuk jenis kelamin, usia, dan provinsi tempat tinggal.

Dalam laporan penutupnya, Partai Demokrat merekomendasikan kepada pemerintah agar  mengedukasi para tenaga kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat dan agama agar penerimaan masyarakat lebih luas. Jangan lagi mengandalkan selebriti atau buzzer. Lakukan komunikasi yang persuasif, jangan represif. 

Sementara praktisi komunikasi yang juga inisiator jejaring Pandemic Talks Firdza Radiany, mengingatkan pemerintah jangan lagi cherry picking (pilih-pilih informasi)  sehingga masyarakat tidak tahu situasi yang sebenarnya. 

Firdza juga menyoroti pelaksanaan vaksin di kalangan tenaga kesehatan. “Rejection rate-nya masih sekitar 15 persen,” papar Firdza yang juga analis big data ini.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU