> >

Sudah Ada 12 Wakil Menteri, Akankah Bertambah Pada Reshuffle Kali Ini?

Peristiwa | 22 Desember 2020, 10:06 WIB
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin saat diperkenalkan Presiden RI, Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Jokowi berencana memanggil sejumlah nama yang akan duduk pada pos baru di kabinet yang dia pimpin, Selasa (22/12/2020). Sejumlah nama sudah beredar di tengah masyarakat mulai dari Sandiaga Uno hingga Tri Rismaharini.

Namun, Presiden Jokowi juga disebut-sebut bakal menambah pos untuk wakil menteri. Hal ini untuk memperkuat jajaran kabinet dalam menghadapi wabah yang belum berakhir dan perekonomian yang melandai.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza membenarkan dugaan itu.   "Akan menambah beberapa wakil menteri," kata Faisol, Senin (22/12/2020). 

Baca Juga: Presiden KSPI Bantah Ditawari Posisi Wakil Menteri Ketenagakerjaan


Disebut-sebut akan ada Wakil Menteri Kesehatan. Nama yang muncul merujuk pada  Prof. Dr. dr Akmal Taher.

Pria berusia 65 ini pernah menjadi Dirut RSCM dan menjabat Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Akmal memiliki hak paten use of inhibitor of phosphodiesterase IV di Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. 

Karir Akmal di Kemenkes terbilang bagus. Dia pernah menjadi Dirjen Bina Upaya Kemenkes, ketika Kemenkes dijabat oleh Nafsiah Mboi.

Posisi Wakil Menteri sebenarnya sudah disebut sejak sebulan setelah Kabinet Indonesi Maju dilantik. Waktu itu disebut bahwa akan ada posisi untuk Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Menteri Perindustrian dan Wakil Menteri Ristek  serta Wakil Panglima TNI.

Baca Juga: Istana: Kabar Presiden Jokowi Angkat 2 Wakil Menteri Baru Tidak Benar

Bahkan, Kepala Staf Presiden Moeldoko kala itu menyebut masih ada kemungkinan enam wakil menteri yang akan masuk.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU