> >

Mulai Muncul Suara Golput Jelang Pilkada 2020, Azyumardi Azra: Sebagai Ungkapan Solidaritas

Pilkada serentak | 26 September 2020, 14:09 WIB
Pemilih sedang mengikuti simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Lapangan PTPN, Cilenggang, Serpong, Tangsel, Sabtu (12/9/2020) (Sumber: tribunnews.com )

Selain individu, sejumlah organisai masyarakat juga menyatakan untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2020. Adalah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang menyatakan penundaan pilkada.

Baca Juga: KPU Perkuat Larangan Kerumunan Massa di Pilkada Saat Pandemi Corona

Sementara itu, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan kondisi dalam negeri pada Desember 2020 diperkirakan masih memiliki risiko panyebaran Covid-19.

Menurutnya, minimnya koordinasi dan kerja sama antar lembaga dalam penanganan wabah tersebut, turut membuat masyarakat semakin skeptis dan apatatis dengan proses politik.

"Hal tersebut bisa saja memicu gelombang golput massal sebagai teguran dari publik," ujar Wasisto dikutip dari Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga: Hari Ini Kampanye Pilkada Dimulai, Akankah Protokol Kesehatan Diterapkan Para Calon?

Untuk menghindari minimnya partisipasi pemilih dalam Pilkada nanti, Wasisto menyebut KPU perlu membuat inovasi dalam tata cara pemungutan suara.

"Misalnya lewat pos bagi mereka yang di daerah terpencil atau mungkin e-voting bagi daerah perkotaan. Ini bisa meminimalisasi gelombang golput karena enggan ke TPS menghindari Covid-19," kata Wasisto.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU