> >

Misteri Suara Dentuman di Jakarta, Sebelumnya Terdengar di Bandung dan Jateng

Peristiwa | 21 September 2020, 05:05 WIB

 

Ilustrasi langit malam. Suara dentuman misterius terdengar di Jakarta Selatan dan sebelumnya di sejumlah wilayah di Indonesia. (Sumber: KOMPAS.COM/Shutterstock/Nazar Yosyfiv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suara dentuman misterius muncul lagi di langit Indonesia. Terbaru, dentuman terdengar keras dua kali di wilayah Jakarta Selatan pada Minggu (20/8/2020) sekitar pukul 19.45 WIB.

Suara dentuman ini bahkan membuat warga setempat heboh. Salah satunya Surti (52), Warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, suara dentuman tersebut terdengar cukup keras sebanyak dua kali dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama.

"Kedengaran dua kali suaranya, kencang banget pas saya lagi menonton TV di rumah. Sekitar habis Isya, lah kedengaran," ujar Surti dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Muncul Lagi, Terdengar Keras di Jakarta Selatan

Surti menyebut bahwa dentuman tersebut terdengar asing karena suaranya tidak seperti suara gemuruh ketika menjelang hujan.

Namun, dia mengaku bahwa tidak terlalu menghiraukan peristiwa itu kendati suaranya terdengar sangat jelas dari dalam rumahnya.

"Memang kencang, tapi biasa saja pas dengar. Kayak suara apa ya, begitu. Tapi ya sudah mungkin mau hujan saya pikir begitu," ucapnya.

Pengakuan sama disampaikan Dian (30), yang tinggal di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

Dia mengaku mendengar dentuman pertama yang suaranya lebih kencang. Kemudian, sekitar 1 menit kemudian, terdengar dentuman berikutnya.

Menurut Dian, saat itu di wilayah Kalibata tidak ada tanda-tanda hujan, yang biasanya ditandai suara petir yang menggelegar.

Baca Juga: Fenomena Dentuman Misterius di 3 Wilayah Indonesia dalam Dua Bulan, Apa Kata BMKG?

Sementara itu, dentuman misterius ini juga mengusik perbincangan sejumlah netizen di media sosial Twitter. Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman tersebut.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU