> >

Mengenal DBD/Demam Dengue: Simak Gejala, Fase Kritis, dan Pengobatannya

Tren | 15 Maret 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi demam berdarah dengue (DBD). (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi yang mendadak dan bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Baca Juga: Terekam CCTV, Pria Curi Tas Jamaah saat Salat di Masjid

Karakteristik dan Gejala Demam DBD

Ciri khas DBD adalah kenaikan suhu tubuh yang tinggi, biasanya antara 38 hingga 40 derajat Celsius, yang terjadi secara tiba-tiba.

Dikutip dari Kids Health, demam ini berlangsung selama 1-2 hari pertama dan seringkali mereda pada hari ketiga. Namun, penurunan demam bisa jadi penanda memasuki fase kritis penyakit, bukan tanda pemulihan.

Baca Juga: Semarang Dikepung Banjir, Kawasan Kota Lama Jadi Begini Nasibnya

Fase kritis DBD terjadi sekitar hari ketiga sampai satu minggu setelah demam muncul, berlangsung selama 24-48 jam.

Fase ini ditandai dengan kebocoran cairan dari pembuluh darah dan penurunan jumlah trombosit. Meski suhu tubuh menurun, penderita tidak sepenuhnya bebas dari demam dan masih berisiko mengalami kenaikan suhu kembali.

Selain demam tinggi, DBD juga menyertakan gejala lain, antara lain:

Baca Juga: Soroti Anak dan Mantu Jokowi di Bursa Pilkada, Pakar: Konstitusi Kita Tak Dirancang untuk Keluarga

  • Sakit kepala parah
  • Nyeri pada persendian, belakang mata, otot, atau tulang
  • Munculnya ruam atau memar
  • Pendarahan ringan pada hidung atau gusi

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU