> >

Bentrokan Antar Suku Meletus di Sudan, 14 Orang Tewas

Kompas dunia | 12 April 2023, 07:10 WIB
Lokasi Darfur Barat di Sudan dalam peta dunia. (Sumber: AP Photo)

DARFUR, KOMPAS.TV - Pertumpahan darah di wilayah Darfur, Sudan, yang telah berlangsung selama tiga hari, kini telah menewaskan sedikitnya 14 orang.

Adam Haroun, seorang aktivis lokal, mengatakan bentrokan meletus sejak hari Minggu (9/4) di provinsi Darfur Barat, setelah orang-orang Arab bersenjata dan mengendarai sepeda motor menembak dan membunuh seorang pedagang di kota terpencil, Fur Baranga.

Pembunuhan itu memicu serangkaian serangan balasan dari kelompok suku Afrika, sehingga terjadi perseteruan antara kelompok suku Arab dan Afrika.

“Kekerasan terus berlanjut hingga Selasa (11/4) dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat,” kata Haroun seperti dikutip dari the Associated Press.

Pada hari Senin, gubernur Darfur Barat mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu dan memberlakukan jam malam di seluruh negara bagian.

Baca Juga: Bentrokan Suku di Darfur Sudan Tewaskan 125 Orang, Pemicunya Sengketa Lahan

Analis melihat peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, terjadi karena adanya kekosongan kekuasaan dan kekacauan politik.

Pada akhir Maret, sedikitnya lima orang tewas dalam bentrokan di Darfur Barat. Oktober lalu, lebih dari 170 orang tewas dalam bentrokan di provinsi Blue Nile, yang terletak di sudut tenggara terpencil negara Afrika itu.

Sudan telah tenggelam dalam kekacauan sejak kudeta militer, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel-Fattah Burhan yang terkemuka di negara itu. Dia menggulingkan pemerintah yang didukung Barat pada Oktober 2021, dan mengakhiri transisi singkatnya menuju demokrasi.

Pada Selasa (11/4), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sangat prihatin setelah beredarnya sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang pria menyerukan agar perwakilan khusus PBB di Sudan dibunuh.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU