> >

Uni Eropa Sepakat Menjatah Persediaan Gas, Khawatir Rusia Potong Suplai Gas Musim Dingin

Krisis rusia ukraina | 26 Juli 2022, 18:59 WIB
Pemerintah Uni Eropa hari Selasa, (26/7/2022) sepakat menjatah gas alam musim dingin ini untuk melindungi diri mereka dari pemotongan pasokan lebih lanjut oleh Rusia saat Moskow mengejar serangannya ke Ukraina.(Sumber: Stefan Sauer/dpa via AP)

Sejak Rusia menyerang Ukraina bulan Februari dan Barat memprotes dengan sanksi ekonomi, 12 negara Uni Eropa mengalami penghentian, atau pengurangan pasokan gas Rusia.

Meskipun setuju embargo minyak dan batu bara dari Rusia berlaku mulai akhir tahun ini, Uni Eropa menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi terhadap gas alam Rusia karena Jerman, Italia, dan beberapa negara anggota lainnya sangat bergantung pada impor ini.

Baca Juga: Pasokan Gas Rusia Dipangkas, Jerman Terpaksa Pakai Lagi Batu Bara dan Minyak untuk Energi

Tangki gas alam terlihat di pabrik kimia di Oberhausen, Jerman, pada 6 April 2022. Pemerintah Uni Eropa hari Selasa, (26/7/2022) sepakat menjatah gas alam musim dingin ini untuk melindungi diri mereka dari pemotongan pasokan lebih lanjut oleh Rusia saat Moskow mengejar serangannya ke Ukraina.  (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

Gangguan perdagangan energi Rusia dengan Uni Eropa memicu inflasi yang sudah mencapai rekor tertinggi di Eropa dan mengancam akan memicu resesi di blok itu tepat saat negara itu pulih dari kemerosotan yang disebabkan oleh pandemi.

Tekanan energi juga menghidupkan kembali tantangan politik selama beberapa dekade bagi Eropa tentang koordinasi kebijakan.

Sementara Uni Eropa memperoleh otoritas terpusat atas kebijakan moneter, perdagangan, antimonopoli, dan pertanian, kedaulatan nasional atas masalah energi sebagian besar masih berlaku.

Sebagai tanda ini, Komisi Eropa membuat perencanaan di bawah aturan penjatahan, agar memberi Uni Eropa kekuatan untuk memutuskan setiap langkah dari tindakan sukarela ke tindakan wajib.

Kesepakatan apa pun di antara para menteri dapat menghapus ketentuan ini dan memastikan bahwa keputusan tentang penjatahan gas wajib akan berada di tangan pemerintah Uni Eropa.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU