> >

Ukraina Perlu Sistem Peluncur Roket Laras Banyak dan Minta Barat Segera Kirim Secepatnya

Krisis rusia ukraina | 25 Mei 2022, 20:37 WIB
Sistem peluncur roket laras banyak MLRS M270 buatan Amerika Serikat. Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di Davos hari Rabu (25/5/2022) mengatakan, kebutuhan mendesak negaranya adalah MLRS dan Barat perlu mengirim ASAP atau secepatnya. (Sumber: en. topwar .ru)

DAVOS, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan urgensi kebutuhan senjata negaranya dapat diringkas dalam dua singkatan, yakni MLRS, multiple launch rocket system atau sistem peluncur roket laras banyak, dan ASAP, atau sesegera mungkin.

Hal itu diutarakan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (25/5/2022).

Dmytro Kuleba mengatakan, situasi di wilayah Donbas timur “sangat buruk”.

Sistem roket dapat membantu pasukan Ukraina mencoba merebut kembali tempat-tempat seperti kota selatan Kherson dari pasukan Rusia yang menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu.

Berbicara di sela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Kuleba mengatakan dia menggelar sekitar 10 pertemuan bilateral dengan para pemimpin lain yang negaranya memiliki sistem seperti itu.

"Respons yang saya dapatkan adalah, 'Bukankah Amerika Serikat sudah memberikannya kepada Anda?'" katanya, menyinggung kepemimpinan AS.

“Jadi inilah beban menjadi seorang pemimpin. Semua orang melihat Anda. Jadi Washington harus menepati janji dan memberi kami beberapa sistem roket peluncuran sesegera mungkin. Yang lain akan menyusul,” katanya merujuk Negeri Paman Sam.

“Jika kita tidak mendapatkan MLRS secepatnya, situasi di Donbas akan menjadi lebih buruk dari sekarang,” tekannya.

“Setiap hari, seseorang yang duduk di Washington, Berlin, Paris, dan ibu kota lainnya, dan mempertimbangkan apakah mereka harus atau tidak harus melakukan sesuatu, mengorbankan nyawa dan wilayah kita.”

Baca Juga: Henry Kissinger: Ukraina Harus Menerima Penyerahan Sebagian Wilayahnya untuk Perdamaian dengan Rusia

Sistem peluncur roket laras banyak RM-70 Vampir milik Ceko. TNI AL juga menggunakan tipe ini. Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di Davos hari Rabu (25/5/2022) mengatakan, kebutuhan mendesak negaranya adalah MLRS dan Barat perlu mengirim ASAP atau secepatnya. (Sumber: Tomas Kovarik/Wikipedia)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU