> >

Produksi Jeblok akibat Cuaca Buruk, Harga Durian Malaysia Naik 100 Persen

Kompas dunia | 16 Mei 2022, 03:05 WIB
Penggemar durian Malaysia, terutama mereka yang menyukai varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn, harus menghadapi kenaikan harga yang diperkirakan 100 persen selama musim durian tahun ini, sebagian besar akibat cuaca buruk dan tingginya curah hujan. (Sumber: CNA)

JASIN, KOMPAS.TV - Penggemar durian Malaysia, terutama mereka yang menyukai varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn, harus menghadapi kenaikan harga yang diperkirakan 100 persen selama musim durian tahun ini.

Hal itu dikatakan Deputi Menteri Pertanian dan Industri Makanan Malaysia Ahmad Hamzah, Sabtu (14/5/2022).

Kenaikan harga tersebut, kata Hamzah, karena penurunan produksi durian sebesar 50 persen akibat kondisi cuaca.

“Kami percaya musim hujan akhir Maret hingga April berdampak pada penyerbukan durian, yang berdampak pada jumlah buah (durian yang dipanen)” kata Datuk Seri Ahmad.

Dia mengatakan bahwa produksi durian anjlok sekitar 70 hingga 80 persen saat ini.

"Kami perkirakan faktor (cuaca) ini akan mengakibatkan penurunan 50 persen total produksi di beberapa negara bagian," katanya kepada wartawan di Aidilfitri Open House pada hari Sabtu, seperti laporan Bernama.

Selain cuaca, kenaikan biaya pupuk dan tenaga kerja juga memengaruhi produksi durian.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-52, Shin Tae-yong Traktir Pemain Timnas U23 Pizza dan Durian

Penggemar durian Malaysia, terutama mereka yang menyukai varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn, harus menghadapi kenaikan harga yang diperkirakan 100 persen selama musim durian tahun ini, sebagian besar akibat cuaca buruk dan tingginya curah hujan. (Sumber: Kompas.com)

Harga untuk varietas Black Thorn diperkirakan akan melebihi 100 ringgit per kg sementara Musang King akan dihargai sekitar 60 hingga 80 ringgit per kg, tergantung tingkatannya, dibandingkan dengan 30 hingga 40 ringgit per kg sebelumnya.

Ahmad juga mengatakan, kementerian tidak memberlakukan batasan untuk mengendalikan harga durian karena tergantung pada produksi dan pasokan.

Konsultan durian Lim Chin Kee yang memiliki sebuah perkebunan Durian di Raub, Pahang seperti dilaporkan CNA mengatakan, pohon durian membutuhkan minimal 14 hari cuaca kering untuk bunga bisa mulai mekar.

Dengan hujan yang terus-menerus, akan ada pertumbuhan vegetatif tetapi tidak ada bunga di pohon.

“Daun baru akan menyebabkan gugurnya bunga. Hujan terlalu deras,” katanya, seraya menambahkan produksi buah-buahan berkurang 70 persen dibandingkan tahun lalu.

Menurut Lim, ada juga permintaan buah yang tinggi dari China dan masuk akal jika durian dikirim ke pasar yang memberikan harga lebih baik.

Baca Juga: Mengenal Durian Terbaik Asal Indonesia

Penggemar durian Malaysia, terutama mereka yang menyukai varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn, harus menghadapi kenaikan harga yang diperkirakan 100 persen selama musim durian tahun ini, sebagian besar akibat cuaca buruk dan tingginya curah hujan. (Sumber: Straits Times)

China adalah tujuan utama durian ekspor Malaysia, diikuti oleh Singapura dan Hong Kong.

Alasan lain yang berkontribusi terhadap harga durian yang lebih tinggi adalah kenaikan tajam dalam biaya pupuk dan akibat banjir dahsyat baru-baru ini, menurut Lim.

Menurut Departemen Statistik Malaysia, konsumsi durian per kapita oleh orang Malaysia adalah 11,1 kg pada tahun 2020.

Pola cuaca saat ini tidak hanya memengaruhi penanam durian, tetapi juga petani buah-buahan lainnya, kata presiden Asosiasi Petani Buah Pahang Melissa Yap.

“Ini memengaruhi semua orang, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak dapat kami kendalikan,” katanya, seraya menambahkan ada juga laporan tentang serangga yang memengaruhi pohon durian.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Straits Times/CNA


TERBARU