Kompas TV regional bali nusa tenggara

Kritik Pelaksanaan World Water Forum, Handphone Panitia PWF Diretas: Intimidasi

Kompas.tv - 21 Mei 2024, 14:18 WIB
kritik-pelaksanaan-world-water-forum-handphone-panitia-pwf-diretas-intimidasi
Kegiatan diskusi dalam acara Forum Air untuk Rakyat atau The Peoples Water Forum di Kota Denpasar, Bali, Senin (20/5/2024), diganggu kedatangan sekelompok orang dari sebuah organisasi kemasyarakatan. Acara diskusi tentang membangun solidaritas melalui gerakan keadilan air itu harus dihentikan akibat adanya intimidasi. (Sumber: KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

DENPASAR, KOMPAS.TV - Telepon seluler atau handphone dari panitia People Water Forum (PWF) dilaporkan diretas usai mengkritik pelaksanaan World Water Forum (WWF) di Bali.

Dalam rilis dari LBH Bali, Selasa (21/5/2024), peretasan handphone tersebut dialami oleh Direktur LBH Bali Rezky Pratiwi dan Koordinator Prodem Bali Roberto Hutabarat pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 21.40 WIT.

"Perlu diketahui kedua aktivis tersebut merupakan bagian dari organisasi masyarakat sipil yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan People Water Forum (PWF) di Bali. Sebuah agenda untuk merespon dan memberi kritik terhadap pelaksanaan World Water Forum (WWF)," bunyi siaran pers LBH Bali.

"Pada tanggal 20 Mei 2024, Kepanitiaan PWF 2024 mengeluarkan beberapa siaran pers, dimana kedua orang tersebut merupakan kontak person yang tercantum dalam rilis yang disebar. Siaran pers tersebut kurang lebih berisi mengenai kritik terhadap pelaksanaan WWF, dan kritik terhadap intimidasi, kekerasan, serta upaya pembubaran oleh Ormas. Namun, tidak lama berselang handphone kedua orang tersebut mendapatkan tindakan peretasan."

"Peristiwa tersebut sekali lagi menegaskan bahwa Negara tidak segan melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya, demi melancarkan agenda kepentingan pemodal, dan mengamankan investasi."

Atas kejadian peretasan ini, pihak LBH Bali pun mengeluarkan dua pernyataan sikap.

"Mengecam tindakan yang dilakukan Negara dalam tindakan pelanggaran HAM rakyatnya, yang dilakukan secara langsung maupun pembiaran yang dilakukan;"

"Mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersolidaritas dan turut mendukung agenda People Water Forum (PWF) Bali yang membicarakan hak rakyat atas keadilan air," demikian siaran pers tersebut.

Sebelumnya, pada Senin kemarin, kegiatan People Water Forum 2024 di Bali mengalami intimidasi dan pemaksaan pembubaran oleh puluhan massa Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN). 

"Massa PGN beberapa kali mendatangi tempat kegiatan dan meminta pelaksanaan PWF 2024 untuk dihentikan. Padahal PWF 2024 adalah sebuah forum masyarakat sipil yang ditujukan sebagai ruang untuk mengkritisi privatisasi air, dan mendorong pengelolaan air untuk kesejahteraan rakyat," kata panitia dalam rilis yang diterima KompasTV.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka World Water Forum Ke-10, Ingatkan Petani Rentan Kekeringan pada 2050



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x