> >

Al Musaharati, Tradisi Membangunkan Orang untuk Sahur di Arab Saudi Kini Tinggal Kenangan

Kompas dunia | 8 April 2022, 11:05 WIB
Hamodah Zakout, seorang Al Musaharati Palestina, menabuh drum untuk membangunkan warga untuk sahur di gang-gang di kamp pengungsi Shati, Gaza City, Jalur Gaza, Rabu, 21 April 2021. (Sumber: AP Photo/Adel Hana)

Baca Juga: Israel Akan Izinkan Perempuan, Anak dan Laki-laki Palestina Salat di Masjid Al Aqsa

“Al Musaharati kini hanya dongeng lama yang indah,” kata Abdo sambil menggelengkan kepalanya.

“Orang-orang tidak seperti dulu lagi, mereka tidak pergi tidur cepat. Karena itu, Al Musaharati tidak lagi memiliki peran dan telah menghilang sepenuhnya.”

Abdulrahman Al Awfi, teman Abdo yang berusia 59 tahun mengatakan, “Al Musaharati adalah salah satu tradisi tertua dan paling mengakar kuat yang ditemukan saat Ramadan.”

“Tapi tradisi itu telah memudar sejak teknologi memasuki rumah-rumah warga. Ada televisi, alarm jam dan ponsel, yang menggantikan Al Musaharati,” ujar Al Awfi.

“Sekarang, kita bergantung pada TV dan alarm jam untuk tahu kapan waktu sahur. Dahulu, orang-orang pergi tidur dan mengetahui mereka akan dibangunkan oleh Al Musaharati,” katanya mengenang masa lalu.

“Seiring waktu, tradisi akan berkembang secara alami, tapi perlu untuk meneruskan tradisi dahulu kepada generasi muda,” kata seorang warga distrik tua Jeddah lainnya.

Penulis : Edy A. Putra Editor : Gading-Persada

Sumber : Arab News


TERBARU