> >

Kisah Bangsawan Muda Irlandia Fan Death Metal yang Liarkan Kembali Tanah Leluhur Secara Alami

Kompas dunia | 17 Oktober 2021, 21:26 WIB
Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Dunsany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: France24 via AFP)

NAVAN IRLANDIA, KOMPAS.TV - Randal Plunkett, Baron ke-21 wilayah Dunsany, keluar dari kastilnya di Irlandia mengenakan kaus hitam bertuliskan nama band death metal "Cannibal Corpse" dengan huruf alfabet berdarah. Gelar resminya: Randall Plunkett, Lord Dunsany, 21th Baron of Dunsany Castle.

Di kejauhan, seekor rusa jantan berwarna merah muda muncul sejenak, sebelum larut ke dalam 300 hektare tanah leluhurnya. Plunkett menyerahkan pengelolaan 300 hektare tanah itu ke alam liar, atau hampir setengah dari seluruh luas tanah yang dia warisi.

"Saya merasakan semacam kewajiban terhadap lingkungan di sini," kata Plunkett, nangkring di batang pohon yang membusuk, di mana seikat jamur tumbuh di atasnya.

"Saya adalah penjaga tanah untuk generasi ini, dan tanah kami itu bukan hanya berisi kastil, namun juga hamparan luas yang juga berarti lingkungan," kata bangsawan itu kepada AFP seperti dilansir France24. Saat bertutur, surainya dengan rambut sebahu beriak lincah tertiup angin seperti baru saja kering usai keramas.

Delapan tahun lalu, Plunkett, yang keluarganya menjadi pemilik Kastil Dunsany di barat laut Dublin selama sembilan abad, memulai proyek peliaran kembali tanah leluhurnya secara "radikal".

Baca Juga: Anies Baswedan Ditantang Dedi Mulyadi Reboisasi, Diminta Siapkan Dana Rp 1 Triliun

Gerbang depan Kastil Dunsany di Irlandia barat laut, yang setengah luas lahannya diputuskan pewarisnya untuk kembali diliarkan, menyerahkan sepenuhnya kepada alam untuk tumbuh dan menyeimbangkan. (Sumber: Dunsany Castle/Facebook)

Plunkett mengusir hewan ternak dari tanahnya dan mempensiunkan seluruh pemotong rumput untuk membiarkan alam mengambil jalannya sendiri, di atas tanah leluhurnya.

Dengan potongannya yang sekarang, sosok anak muda bangsawan tuan tanah berambut gondrong berusia 38 tahun penganut aliran musik death metal, akan sangat mengejutkan bila lukisan dirinya disandingkan dengan lukisan-lukisan leluhurnya, termasuk lukisan bapaknya, di dalam Kastil Dunsany. 

Sekarang, hasil dari keputusannya meliarkan kembali sebagian tanah leluhur sudah terlihat jelas. Pinus martin yang sangat langka telah ditemukan. Berang-berang dan rusa merah beranak pinak di tanahnya.

Langit penuh dengan burung hilir mudik dan berkicau, di antaranya burung elang, layang-layang merah, elang peregrine, elang pipit, alap-alap, dan snipes.

Plunkett mengatakan seekor burung pelatuk terlihat di tanah itu untuk pertama kalinya dalam satu abad.

Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim, Inggris Diprediksi akan Dilanda Banjir Besar Pada Musim Panas

Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Duscany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: France24 via AFP)

Di luar wilayah kastil, tanahnya berubah menjadi rawa-rawa dari 23 spesies rumput, mendesis sumringah dengan kehidupan berbagai jenis serangga alami Irlandia.

Plunkett membantu di sana-sini, seperti menanam 2.500 pohon tahun lalu, tetapi sebagian besar dia lepas tangan dan menyerahkannya kepada alam liar untuk membentuk kehidupan di tanahnya.

"Saat saya memperhatikan, saya mulai memahami apa yang dilakukan tanah ini," katanya saat berjalan dengan susah payah melintasi padang semak belukar sambil mengenakan jaket kulit imitasi, karena dirinya seorang vegan dan penyayang satwa.

"Ini menjadi proyek peliaran kembali," katanya, sambil dua anjing terrier Jack Russell bernama Beavis dan Butt-head bergerombol di sekitar sepatu bot Doc Marten non-kulit khusus untuk penyayang satwa.

Pada Juni lalu, PBB mengatakan area seluas China harus dibangun kembali selama dekade berikutnya, untuk mengatasi laju perubahan iklim dan dampaknya yang dahsyat.

Mencegah degradasi lahan adalah kunci untuk menjaga kenaikan suhu di bawah dua derajat celsius sesuai dengan Perjanjian Paris 2015, kata Program Lingkungan PBB.

KTT COP26 PBB berlangsung di Skotlandia mulai 31 Oktober, berharap komitmen yang lebih kuat dari para pemimpin dunia untuk menghentikan perubahan iklim yang tak terkendali.

Baca Juga: Desak Aksi Lebih Berani Menghadapi Perubahan Iklim, Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Brussels Belgia

Jalan masuk ke Kastil Dunsany yang diwarisi Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Dunsany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: Dunsany Castle/Facebook)

Sabtu lalu, juru kampanye Inggris berbaris di Istana Buckingham dengan petisi yang ditandatangani oleh 100.000 orang, menyerukan keluarga kerajaan Inggris untuk berkomitmen meliarkan kembali tanah-tanah mereka sebelum mereka tampil sebagai wakil kerajaan Inggris di KTT Glasgow.

"Saya pikir kita perlu melakukan lebih banyak daripada yang kita sudah lakukan. Sayangnya saya pikir itu tidak akan dilakukan oleh pemerintah," kata Plunkett dengan pesimis.

"Saya memulai semua ini karena saya tidak mau menunggu lagi," tambahnya. "Saya mencoba mempopulerkan sebuah ide, yang saya tahu pasti akan membantu."

Manfaat rewilding sangat beragam. Ini membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati, menarik karbon dari atmosfer dan bahkan dapat membatalkan bencana alam.

Sekitar 65 persen Irlandia, yang dikenal sebagai "pulau zamrud", adalah lahan pertanian menurut angka Bank Dunia 2018.

Menurut PBB, peternakan adalah penyebab sekitar 14 persen emisi gas rumah kaca global.

Bagi Plunkett, sulit untuk menghilangkan persepsi perkebunan sebagai aset pertanian. Dia mengatakan awalnya beberapa penduduk setempat menganggapnya "bodoh".

"Mereka mengira saya menghancurkan lahan pertanian yang sangat bagus," katanya. "Mereka pikir saya hanya dekaden."

Baca Juga: Laporan PBB: akan Terjadi Krisis Air Global karena Perubahan Iklim

Gerbang masuk Kastil Dunsany. Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Dunsany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: Dunsany Castle/Facebook)

Namun ada juga saat-saat gelap.

Plunkett sekarang menganggap tanah yang diliarkannya kembali sebagai "oasis" di mana dia melarang keras perburuan rusa. Dia berpatroli di tanahnya saat fajar untuk mencegah pemburu yang tidak diinginkan.

"Ada ancaman tertentu, ada pelecehan, ada vandalisme. Itu membuat upaya ini menjadi sangat sulit," kenangnya.

"Semua itu berubah menjadi perang dan kami perlahan-lahan memenangkannya karena sebenarnya peliaran kembali ini perlu terjadi untuk menanggapi perubahan iklim."

Plunkett sekarang sibuk mendata seluruh spesies yang tinggal dan terlihat di tanah leluhur yang dia liarkan kembali.

Jelaslah sudah, Plunkett masih memiliki hasrat untuk memperjuangkan "gerakan kecil" yang dia bentuk dan jalankan seorang sendiri bersama keluarganya.

"Setiap tahun saya mendapatkan setidaknya satu spesies satwa baru yang memulai hidup mereka di sini," ujarnya berbinar-binar.

"Kami membawa alam liar kembali ke Irlandia, tempat yang dulu dikenang karena hijau."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24/Castle Duscany


TERBARU