> >

Kisah Bangsawan Muda Irlandia Fan Death Metal yang Liarkan Kembali Tanah Leluhur Secara Alami

Kompas dunia | 17 Oktober 2021, 21:26 WIB
Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Dunsany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: France24 via AFP)

KTT COP26 PBB berlangsung di Skotlandia mulai 31 Oktober, berharap komitmen yang lebih kuat dari para pemimpin dunia untuk menghentikan perubahan iklim yang tak terkendali.

Baca Juga: Desak Aksi Lebih Berani Menghadapi Perubahan Iklim, Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Brussels Belgia

Jalan masuk ke Kastil Dunsany yang diwarisi Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Dunsany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: Dunsany Castle/Facebook)

Sabtu lalu, juru kampanye Inggris berbaris di Istana Buckingham dengan petisi yang ditandatangani oleh 100.000 orang, menyerukan keluarga kerajaan Inggris untuk berkomitmen meliarkan kembali tanah-tanah mereka sebelum mereka tampil sebagai wakil kerajaan Inggris di KTT Glasgow.

"Saya pikir kita perlu melakukan lebih banyak daripada yang kita sudah lakukan. Sayangnya saya pikir itu tidak akan dilakukan oleh pemerintah," kata Plunkett dengan pesimis.

"Saya memulai semua ini karena saya tidak mau menunggu lagi," tambahnya. "Saya mencoba mempopulerkan sebuah ide, yang saya tahu pasti akan membantu."

Manfaat rewilding sangat beragam. Ini membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati, menarik karbon dari atmosfer dan bahkan dapat membatalkan bencana alam.

Sekitar 65 persen Irlandia, yang dikenal sebagai "pulau zamrud", adalah lahan pertanian menurut angka Bank Dunia 2018.

Menurut PBB, peternakan adalah penyebab sekitar 14 persen emisi gas rumah kaca global.

Bagi Plunkett, sulit untuk menghilangkan persepsi perkebunan sebagai aset pertanian. Dia mengatakan awalnya beberapa penduduk setempat menganggapnya "bodoh".

"Mereka mengira saya menghancurkan lahan pertanian yang sangat bagus," katanya. "Mereka pikir saya hanya dekaden."

Baca Juga: Laporan PBB: akan Terjadi Krisis Air Global karena Perubahan Iklim

Gerbang masuk Kastil Dunsany. Randall Plunkett, Baron ke-21 Kastil Dunsany di Irlandia yang meliarkan kembali setengah dari lahan yang dia warisi. Hasilnya, kehidupan liar kembali hadir, termasuk satwa yang seabad lalu dianggap telah hilang dari Irlandia (Sumber: Dunsany Castle/Facebook)

Namun ada juga saat-saat gelap.

Plunkett sekarang menganggap tanah yang diliarkannya kembali sebagai "oasis" di mana dia melarang keras perburuan rusa. Dia berpatroli di tanahnya saat fajar untuk mencegah pemburu yang tidak diinginkan.

"Ada ancaman tertentu, ada pelecehan, ada vandalisme. Itu membuat upaya ini menjadi sangat sulit," kenangnya.

"Semua itu berubah menjadi perang dan kami perlahan-lahan memenangkannya karena sebenarnya peliaran kembali ini perlu terjadi untuk menanggapi perubahan iklim."

Plunkett sekarang sibuk mendata seluruh spesies yang tinggal dan terlihat di tanah leluhur yang dia liarkan kembali.

Jelaslah sudah, Plunkett masih memiliki hasrat untuk memperjuangkan "gerakan kecil" yang dia bentuk dan jalankan seorang sendiri bersama keluarganya.

"Setiap tahun saya mendapatkan setidaknya satu spesies satwa baru yang memulai hidup mereka di sini," ujarnya berbinar-binar.

"Kami membawa alam liar kembali ke Irlandia, tempat yang dulu dikenang karena hijau."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24/Castle Duscany


TERBARU