> >

Serangan Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat Kembali Guncang Afghanistan, 37 Tewas

Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 20:55 WIB
Sejumlah warga tengah memeriksa kerusakan pasca serangan bom bunuh diri di Masjid Gozar-e-Sayed Abad di Kunduz, Jumat (8/10/2021). Sepekan kemudian, pada Jumat (15/10/2021), serangan bom bunuh diri kembali mengguncang sebuah masjid di selatan Afghanistan. Akibat serangan bom bunuh diri itu, sedikitnya  37 orang tewas. (Sumber: AP Photo/Abdullah Sahil)

KABUL, KOMPAS.TV - Serangan bom bunuh diri menyasar muslim Syiah saat salat Jumat kembali terjadi di Afghanistan.

Serangan di Masjid Imam Barga di Kandahar di selatan Afghanistan yang dijejali jemaah itu menewaskan setidaknya 37 orang dan melukai lebih dari 70 orang lainnya.

Sepekan sebelumnya, serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid Syiah di utara Afghanistan. Serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS itu menewaskan 46 orang.

Baca Juga: ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat di Masjid di Kunduz Afghanistan

Menurut Murtaza, seorang saksi mata, empat pelaku bom bunuh diri menyerang masjid. Dua orang pengebom meledakkan diri di gerbang masjid, sementara dua lainnya berlari masuk dan meledakkan diri di antara jemaah yang tengah melaksanakan salat Jumat.

Salat Jumat, lanjut Murtaza seperti dikutip dari Associated Press, biasanya dihadiri sekitar 500 jemaah.

Seorang saksi mata lainnya, seperti dilansir dari AFP, menyebut bahwa ia mendengar tiga suara ledakan. Satu ledakan terdengar di pintu utama masjid, lainnya di area selatan masjid. Suara ledakan lainnya terdengar dari area wudu tempat jemaah menyucikan diri sebelum melakukan salat.

Rekaman video dari lokasi kejadian memperlihatkan jenazah bergelimpangan di atas karpet masjid yang bersimbah darah. Para jemaah yang selamat tampak berjalan dengan linglung, sebagian lainnya meratap kesakitan.

Baca Juga: Terungkap, Anggota ISIS-K Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Ternyata Napi yang Dibebaskan Taliban

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press/AFP


TERBARU