> >

Pilot Pesawat Bermaksud Jatuhkan Kokain Senilai Rp154 Miliar ke Rumah Bandar, Ternyata Salah Rumah

Kompas dunia | 17 Juli 2021, 17:21 WIB
Pesawat Cesna yang digunakan Francesco Rizzo saat melemparkan kokain ke atas rumah orang. (Sumber: Carabinieri Oristano)

SARDINIA, KOMPAS.TV - Seorang pilot pesawat di Italia telah menjatuhkan 8,5 kilogram kokain atau senilai 9 juta euro (Rp154 miliar) ke atap rumah seseorang.

Namun pilot pesawat itu ternyata salah rumah.

Bukannya ke rumah bandar narkoba, ia menjatuhkan kokain itu ke rumah warga yang kemudian melapor polisi.

Instruktur penerbangan, Francesco Rizzo, dituduh telah menjatuhkan tas penuh kokain tersebut ke sebuah rumah di Desa Oristano, Sardinia, Maret lalu.

Dikutip dari Daily Mail, ia menerbangkan pesawat baling-baling ringannya di keinggian rendah.

Baca Juga: Atlet Angkat Besi Uganda yang Akan Berlaga di Olimpiade Tokyo Dilaporkan Menghilang

Ia kemudian menjatuhkan tas kanvas tersebut di rumah dekat desa kecil Baratici San Pietro.

Rencananya, ia ingin menjatuhkan tas kecil itu ke rumah seorang bandar narkoba.

Tetapi tas penuh kokain itu malah jatuh di atas rumah sang tetangga dan merusak panel suryanya.

Setelah mendengar suara keras, pemilik rumah kemudian menghubungi polisi.

Pihak penyelidik kemudian mengetahui bahwa pesawat Cesna itu lepas landas dari bandara Roma Urbe, dan kemudian sempat berhenti di lapangan udara Monti della Tolfa, sebelum kemudian menuju Sardinia.

Tetapi pesawat kemudian menghilang dari radar saat berada di area Kepulauan Sardinia sekitar 20 menit, saat pilot terbang rendah untuk menjatuhkan tas kokain itu.

Baca Juga: Aduh, Pria Thailand Ini Tersiksa karena Kemaluannya Tersangkut di Gembok Kecil Selama Dua Pekan

Setelah menganalisis GPS pesawat, penyelidik menemukan pesawat sempat melewati atas Desa Oristano dan terfoto oleh CCTV.

Polisi pun kemudian berhasil melacak Rizzo selama tiga bulan, yang merupakan pilot dari perusahaan Hongaria, yang menerbangkan pesawat pribadi.

Ia pun ditangkap di Bandara Cagliari-Elmas, Selasa (13/7/2021) kemarin. 

Investigasi saat ini masih dilakukan untuk mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Daily Mail


TERBARU