> >

Hindari Pembatasan Covid-19, Pasangan India Ini Sewa Pesawat dan Menikah di Udara

Kompas dunia | 25 Mei 2021, 13:42 WIB
Tangkapan layar video yang beredar di media sosial ini memperlihatkan sepasang pengantin dan lebih dari 160 tamu yang menyesaki pesawat sewaan dengan rute dari Madurai ke Bangalore, India pada Senin (24/5/2021). (Sumber: Twitter)

NEW DELHI, KOMPAS.TV – Pasangan pengantin India dilaporkan menyewa sebuah pesawat dan menggelar pernikahan yang dihadiri lebih dari 160 tamu di dalam pesawat yang tengah mengudara. Dalam acara yang dilaporkan terjadi pada Senin lalu (24/5/2021) itu, sang mempelai menghindari pembatasan Covid-19 yang diberlakukan di daerahnya di India.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pasangan pengantin dan para tamunya itu tampak berdesak-desakan dalam pesawat sewaan.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Unik di Stasiun Kereta Api

Negara bagian Tamil Nadu yang menjadi asal penerbangan pesawat sewaan itu, baru-baru ini telah memberlakukan pembatasan jumlah tamu pernikahan yang lebih ketat, tak boleh melebihi 50 tamu.

Melansir BBC pada Selasa (25/5/2021), otoritas penerbangan India tengah menyelidiki peristiwa ini.

Baca Juga: Pernikahan Unik, Mengikat Janji Setia di Balon Udara

Seorang pejabat dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) mengatakan pada Times of India bahwa awak SpiceJet – pesawat yang disewa pasangan pengantin itu – yang berada dalam penerbangan itu telah diberhentikan dari tugas.

Juru bicara SpiceJet menyatakan, pesawat Boeing 737 itu disewa dari Madurai ke Bangalore oleh sebuah agen perjalanan untuk perjalanan setelah pernikahan. “Klien kami sudah diberi pengarahan jelas tentang panduan Covid yang harus diikuti, dan dilarang mengadakan aktivitas apapun selama dalam perjalanan,” papar sang juru bicara seperti dikutip dari Indian Express.

Baca Juga: Pernikahan Unik yang Terinspirasi Film "Game of Thrones"

India tengah mengalami gelombang kedua wabah Covid-19 yang telah menewaskan sedikitnya 300.000 orang. Para ahli memperkirakan, jumlah angka kematian sebenarnya jauh lebih tinggi.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU