> >

Protes Layanan Kesehatan yang Buruk di Penjara, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Mogok Makan

Kompas dunia | 1 April 2021, 00:29 WIB
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat berada di Pengadilan Distrik Babuskinsky di Moskow, Rusia. Foto diambil pada 20 Februari 2021. (Sumber: AP Photo / Alexander Zemlianichenko, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny (44) mulai melakukan aksi mogok makan di penjara pada Rabu (31/3/2021) untuk memprotes kegagalan pihak penjara dalam menyediakan perawatan yang layak atas sakit punggung dan kaki yang dideritanya.

Dalam pernyataan yang diunggahnya di Instagram, Navalny mengeluhkan penolakan pihak penjara memberikan obat-obatan yang tepat. Pihak penjara juga dituding Navalny tidak mengijinkan dokter Navalny mengunjunginya di dalam penjara.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Memburuk di Penjara

Dalam pernyataannya, Navalny menyebut bahwa ia tak punya pilihan selain memprotes dengan mogok makan karena kondisi kesehatannya makin memburuk. Sakit punggungnya menjalar ke bagian kaki kanan hingga mati rasa. Dan kini, kaki kirinya pun mulai mati rasa.

“Saya punya hak untuk menundang dokter dan menerima obat-obatan. Saya sama sekali tidak diberikan ini semua. Rasa sakit di punggung menjalar ke bagian kaki. Sebagian kaki kanan saya, dan kini kaki sebelah kiri pun mulai mati rasa. Saya juga menderita kekurangan tidur (mereka membangunkan saya delapan kali dalam semalam),” beber Navalny dalam unggahan berbahasa Rusia di akun Instagramnya seperti dilansir dari The Associated Press pada Kamis (1/4/2021). “Jadi saya menyatakan mogok makan agar mereka mematuhi hukum dan mengijinkan kunjungan dokter.”

Baca Juga: Rusia Kecewa Uni Eropa Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Rusia Atas Penangkapan Alexei Navalny

Ia juga berpesan pada para pengikutnya agar jangan jatuh sakit.

Navalny yang merupakan penentang Presiden Vladimir Putin paling keras, ditangkap pada 17 Januari sepulangnya dari Jerman. Navalny menghabiskan 5 bulan di Jerman untuk memulihkan diri setelah keracunan zat saraf yang ditudingnya telah dilakukan Kremlin. Pihak berwenang Rusia menolak tuduhan ini.

Pemerintah Rusia menolak tuduhan itu.

Baca Juga: Rusia Diguncang Demonstrasi, Vladimir Putin: Pembebasan Alexei Navalny Berbahaya dan Ilegal

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU