> >

Anak Junta Militer Myanmar Jadi Buruan Demonstran di Luar Negeri

Kompas dunia | 20 Maret 2021, 10:27 WIB
Para pengunjuk rasa mengangkat tangan dengan tangan terkepal selama demonstrasi anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, Sabtu, 13 Maret 2021. (Sumber: AP Photo)

CANBERRA, KOMPAS.TV - Anak pejabat junta militer Myanmar atau anak junta militer yang berada di luar negeri telah menjadi buruan demonstran.

Salah satunya adalah anak dari Jaksa Agung Myanmar yang bekerja sebagai seorang dokter di Australia.

Jaksa Agung tersebut dilaporkan sosok yang bertanggung jawab atas tuntutan hukum terhadap Aung San Suu Kyi, yang telah disekap junta sejak kudeta 1 Februari lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Ketua ASEAN Segera Gelar Pertemuan Bahas Situasi di Myanmar

Demonstrasi pun dilakukan seorang warga Myanmar seorang diri di depan rumah sakit Australia tempat dokter itu bekerja.

Sosok itu adalah Susu San, perempuan insinyur kelistrikan berusia 33 tahun.

Pada demonstrasi tersebut, Susu San berusaha memperingatkan bahwa anak junta militer akan dikejar ke mana pun mereka berada.

Baca Juga: Sampaikan Dukacita, Presiden Jokowi: Indonesia Desak Penggunaan Kekerasan di Myanmar Dihentikan

Susu San hadir di tempat parkir rumah sakit menggunakan baju pink dan satu tangannya memberikan penghormatan tiga jari, simbol penentangan terhadap kudeta junta militer.

Selain itu, Susu an juga membawa plakat yang meminta junta militer untuk membebaskan Aung San Suu Kyi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU