> >

Junta Militer Berusaha Blokade Komunikasi, Nyaris Seluruh Myanmar Mati Listrik

Kompas dunia | 6 Maret 2021, 07:42 WIB
Para demonstran tampak melindungi diri mereka dengan menggunakan helm konstruksi saat polisi anti hura-hara mendekat ke arah para demonstran di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3). (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Toleransi dan Persaudaraan Antara Umat Kristen dan Muslim di Irak

Mereka sebelumnya telah memblokir platform media sosial, yang telah masyarakat lewati dengan mengunduh VPN.

Mereka juga memberlakukan penutupan internet setiap malam. Junta militer telah melakukan langkah keras dalam menghadapi demonstrasi yang menentang mereka.

Hak Asasi Manusia (HAM) PBB sebelumnya melaporkan 54 orang demonstran telah tewas karena tembakan dari pihak keamanan.

Baca Juga: Utusan Khusus PBB Serukan Tindakan Segera Untuk Membalikkan Kudeta Myanmar

Kekerasan yang dilakukan pihak junta pun dikutuk dengan keras oleh PBB.

Kepala Komisaris HAM PBB, Michelle Bachelet bahkan meminta junta untuk berhenti membunuhi dan menangkapi demonstran.

Meski begitu, hingga saat ini junta masih bergeming dan seperti tak peduli dengan sanksi yang akan diberikan sejumlah negara.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU