> >

Prancis Luncurkan Layanan Tagihan Tunjangan Anak

Kompas dunia | 6 Januari 2021, 01:39 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam kunjungan ke markas CAF, layanan umum tunjangan keluarga Prancis di Tours, Prancis tengah, Selasa (5/1). (Sumber: Loic Venance / Pool Photo via AP)

PARIS, KOMPAS.TV – Pemerintah Prancis meluncurkan sebuah layanan baru yang memungkinkan menarik sejumlah uang secara langsung dari rekening bank para orang tua yang gagal membayar tunjangan anak mereka. Dilansir dari Associated Press, layanan ini bertujuan membantu banyak keluarga – yang sebagian besar dikepalai oleh para ibu tunggal – bangkit dari situasi keuangan yang tidak stabil.

Lewat cuitannya di Twitter, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik, “Tunjangan anak yang tidak dibayar merupakan situasi sulit yang tak tertahankan bagi ratusan ribu orang tua tunggal.” Pada Selasa (5/1), Macron mengunjungi markas CAF, sebuah badan pembayaran tunjangan bagi keluarga Prancis yang menyediakan layanan baru tersebut di Tours, di Prancis bagian tengah.

Baca Juga: Prancis Luncurkan Rancangan Undang-undang Untuk Melawan Radikalisme

Seorang ibu tunggal menyampaikan rasa terima kasihnya pada Macron atas layanan tersebut sembari menceritakan situasi pribadi yang dihadapinya yang mencakup kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan dari sang mantan suami dan kesulitan keuangan parah. “Terima kasih. Aturan baru ini sungguh memberi kelegaan pada saya,” ujarnya menolak menyebutkan nama atas alasan privasi.

Pihak berwenang Prancis memperkirakan, sekitar 30% – 40% tunjangan anak tidak dibayarkan, hanya sebagian dibayar, atau dibayar telat, hingga menyebabkan setidaknya 300.000 keluarga berada dalam kesulitan keuangan.

Orang tua tunggal mewakili 1 dari 4 keluarga di Prancis, dan 85% di antaranya adalah kaum ibu. Sepertiga dari jumlah itu hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Trump Tak Tanda Tangani RUU Pemulihan Ekonomi Covid-19, Jutaan Warga AS Kehilangan Tunjangannya

Bagi para keluarga tersebut, mendapatkan tunjangan anak – sekitar 170 Euro atau hampir 3 juta rupiah bagi setiap anak setiap bulan – adalah kunci.

Aturan baru tersebut juga bertujuan mencegah tekanan keuangan dan ancaman yang kerap dilancarkan oleh para orang tua penunggak tunjangan.

Di bawah sistem baru, setiap ibu atau ayah dapat meminta layanan baru pemerintah ini, meski tanpa persetujuan pasangan mereka. Jika sudah diterapkan, layanan penagihan tunjangan anak ini akan menangani pembayaran tunjangan hingga sang anak berusia 18 tahun. .

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU