> >

Biaya Operasional Sepeda Motor Listrik Lebih Murah, Begini Hitungan Perbandingannya

Ekonomi dan bisnis | 8 Oktober 2022, 13:07 WIB
Foto ilustrasi motor listrik. Kelebihan sepeda motor listrik dibanding motor berbahan bakar bensin. (Sumber: Grid Oto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Biaya operasional sepeda motor listrik lebih hemat empat kali lipat dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM).

Hal itu merujuk pada hasil analisis Harian Kompas. Dijelaskan, rata-rata biaya operasional sepeda motor listrik sebesar Rp46.952 per bulan.

Sementara, biaya operasional sepeda motor BBM atau konvensional masih sebesar Rp201.836.

Artinya, dari angka selisih tersebut lebih sepeda motor listrik hemat empat kali dari sepeda motor konvensional.

Baca Juga: Menhub soal Motor Listrik: Kalau Harganya Rp16 Jutaan akan Sangat Menarik bagi Masyarakat

Mengapa operasional motor listrik lebih murah?

Operasional motor listrik lebih hemat karena hanya meliputi biaya listrik untuk mengisi baterai dan perawatan yang lebih murah 30 persen dibanding motor konvensional.

Biaya kepemilikan total sepeda motor listrik selama 5 tahun pun lebih rendah ketimbang sepeda motor bermesin bakar.

Biaya tersebut meliputi harga unit, biaya perbaikan, dan listrik mencapai total Rp32,7 juta.

Di sisi lain, biaya kepemilikan sepeda motor bermesin BBM sebesar Rp39 juta.

Durasi kepemilikan selama 5 tahun dipilih atas dasar usia baterai berfungsi ideal.

Biaya pengeluaran rumah tangga bisa turun

Penghematan ini turut memengaruhi komposisi pengeluaran rumah tangga pemilik sepeda motor.

Olahan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2021, rata-rata biaya operasional motor BBM mencakup 12,4 persen dari total Rp3,5 juta pengeluaran non makanan setiap rumah tangga pemilik sepeda motor per bulan.

Jika mereka beralih menggunakan sepeda motor listrik, komposisi pengeluaran untuk sepeda motor turun drastis menjadi 2,9 persen dari total pengeluaran non makanan.

 

Selain penghematan sepeda motor listrik yang lebih besar, potensi masyarakat yang akan merasakannya juga lebih luas.

Tahun 2021 jumlah rumah tangga pemilik sepeda motor mencapai 51,6 juta keluarga.

Meski potensi penghematan bisa dirasakan banyak keluarga, rata-rata harga sepeda motor listrik masih lebih tinggi, sekitar 11 persen ketimbang motor BBM.

Data ini didapatkan dari menabulasi harga 15 tipe sepeda motor keluaran tahun 2022.

Harga rata-rata sepeda motor listrik mencapai Rp28 juta, atau sekitar Rp3 juta lebih mahal ketimbang sepeda motor BBM, dan masuk dalam rentang harga sepeda motor kelas menengah.

Sepeda motor BBM dengan kapasitas mesin kurang dari 125 cc merupakan kategori terpopuler di Indonesia.

Baca Juga: Berkendara Motor Listrik, Pakai SIM C Apa dan Bagaimana Memperpanjangnya?

Harga jualnya sekitar Rp10 juta lebih rendah, yakni Rp17,8 juta.

Hal ini berkontribusi pada rendahnya tingkat adopsi sepeda motor listrik di Indonesia.

Awal 2022 pemerintah menargetkan keberadaan 13 juta unit sepeda motor listrik di Indonesia pada 2030.

Artinya, rata-rata butuh 1,63 juta unit per tahun.

Namun, hingga pertengahan 2022, jumlah sepeda motor listrik baru mencapai sekitar 18.000 unit, atau 0,14 persen target.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU