Kompas TV video vod

BMKG dan BPBD Ungkap Hasil Analisa Sementara Suara Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

Kompas.tv - 14 Agustus 2023, 12:43 WIB
Penulis : Shinta Milenia

SUMENEP, KOMPAS.TV - Fenomena alam berupa ketukan di dalam bumi menghebohkan warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Inilah video viral saat suara dentuman terdengar jelas warga di Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur. Warga desa pun panik mengetahui fenomena ini.

Seorang saksi mengatakan ketukan di bawah bumi sudah terjadi sepekan terakhir, namun fenomena tersebut sangat terasa kemarin.

Untuk mengantisipasi adanya bencana, garis polisi dipasang. 

Akibat fenomena ini, sejumlah bangunan yang berada sekitar di titik ketukan dikosongkan.

Bangunan tersebut di antaranya 1 rumah, toko dan gudang.

BPBD dan Polsek setempat memasang garis polisi sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dan saat ini anggota BPBD bersiaga dan berjaga di rumah warga, tujuannya untuk meminimalisir kepanikan warga.

Untuk mengetahui sumber suara dentuman tersebut, saat ini Tim BMKG Pasuruan telah memasang seismograf untuk mendeteksi getaran. Pemasangan alat ini untuk memastikan apa penyebab suara dentuman tersebut.

Dentuman berupa ketukan yang terjadi terulang sudah tidak terdengar sejak Sabtu (12/8/2023) pukul 04.00 sore.

BMKG sudah mendowload data dari alat seismograf dan melakukan analisa sementara namun tidak komperhensif. Hasilnya struktur tanah cukup padat, hingga saat ini belum dapat disimpulkan apa yang menjadi penyebabnya.

Kemudian Tim BPBD juga menganalisa suara dentuman dan dari video yang beredar. Dari hasil analisa, kemungkinan terjadinya bencana di sekitar lokasi kecil, karena getaran dan suara hanya dalam radius 10-15 meter, sehingga BMKG Pasuruan dan Tim BPBD Kabupaten Sumenep menyatakan kondisi aman di lokasi saat ini. 

Tim Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya juga dijadwalkan akan menganalisa sumber suara misterius tersebut.

Baca Juga: Warga di Sumenep Geger Suara Dentuman Misterius di Rumah, Begini Langkah BMKG dan BPBD


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x