Kompas TV tekno internet

Sebelum Kasus Bjorka, Ini Deretan Situs Pemerintah yang Dibobol Hacker hingga Pertengahan 2022

Kompas.tv - 11 September 2022, 10:58 WIB
sebelum-kasus-bjorka-ini-deretan-situs-pemerintah-yang-dibobol-hacker-hingga-pertengahan-2022
Ilustrasi hacker. Ini deretan situs pemerintahan yang pernah dibobol peretas sepanjang 2022 (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Fenomena hacker atau peretas bernama Bjorka sedang menjadi perhatian netizen Indonesia.

Pasalnya, Bjorka diklaim mampu membocorkan data pribadi milik warga Indonesia yang dijual di situs breached.to.

Terbaru, hacker Bjorka membobol identitas pribadi milik Menteri Komunikasi dan Komunikasi (Menkominfo) Johnny G Plate, hingga dokumen rahasia Presiden Joko Widodo.

Termasuk baru saja menjebol data pribadi Ditjen Aptika Kominfo Semuel Pangerapan serta Muchdi PR, bekas Danjen Kopassus, yang pernah tersangkut kasus pembunuhan akivis HAM Munir.

Menanggapi hal ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membantah dokumen Presiden Jokowi diretas.

Baca Juga: Istana Bantah Klaim Hacker Bjorka Telah Bocorkan Dokumen Milik Jokowi

“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru, dikutip dari Antara, Sabtu (10/9/2022). 

Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan akan mengambil langkah hukum untuk menghadapi serangan hacker.

"Segala tindakan peretasan merupakan perbuatan melanggar hukum dan aparat penegak hukum segera menyelesaikan persoalan ini,” ucapnya.

Sepanjang 2022, ternyata bukan kali ini saja Pemerintah Indonesia kebobolan data. Bahkan beberapa situs pemerintah sempat diretas oleh hacker tak dikenal.

Berikut deretas situs milik Pemerintah Indonesia yang sempat diretas sepanjang 2022, disarikan KOMPAS.TV dari berbagai sumber, Minggu (11/9/2022):

Baca Juga: Badan Siber Berkoordinasi dengan PSE yang Diduga Mengalami Kebocoran Data, Termasuk Kemensetneg

1. Situs Kostrad

Situs resmi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan alamat www.kostrad.mil.id tidak bisa diakses pada 16 Agustus 2022 lalu.

Situs tersebut ternyata mengalami peretasan sekelompok hacker yang mengatasnamakan dirinya "Indian Cyber Mafia".

Akibatnya, situs Kostrad tidak diaktifkan selama beberapa hari.

Kendati demikian, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal Tatang Subarna mengatakan meski diretas, data di situs tersebut aman.

"Sejauh ini data-data aman, namun tampilan depan yang berubah dan tidak bisa diakses,"  ujar Tatang.


2. Kejari Garut

Situs Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Jawa Barat pernah diretas oleh pihak yang mengatasnamakan sebagai pemilik akun Instagram @opposite.68890.bytes.

Pada 3 Agustus 2022, sekitar pukul 13.00 WIB, situs kejari-garut.go.id sempat menampilkan sejumlah gambar dan informasi terkait perkara kematian Brigadir J.

Sempat pula ditampilkan kronologi kematian Brigadir J hingga lampiran Surat Perintah Satgassus Merah Putih 2022.

Akibat peretasan tersebut, Kepala Seksi Intelijen Kejari Garut Irwan Ganda Saputra menyebut pelayanan publik menjadi kacau.

"Informasi seperti layanan tilang dan lainnya lumpuh, tindakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu mengacaukan pelayanan publik," ucap Irwan dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Digital Forensik: Data Bjorka Tidak Berkualitas, Klaimnya Dokumen Surat Presiden tapi Tabel Database

3. Situs Akpol

Melansir Kompas TV, pada Kamis (24/3/2022) situs Akademi Kepolisian (Akpol) beralamat akpol.polri.go.id diretas oleh hacker tidak dikenal.

Situs tersebut sempat menampilkan iklan judi online bergambar nuansa pornografi.

Situs judi yang tampak dalam laman Akpol yang diretas beralamat judihub88.com. Peretasan diketahui terjadi sekitar 09.00 WIB hingga menjelang siang.

4. Ditjen Imigrasi 

Situs resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, www.imigrasi.go.id diretas pada 3 Januari 2022 lalu.

Saat itu laman utama www.imigrasi.go.id tak bisa diakses.

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara menjelaskan masyarakat tak perlu khawatir karena data dalam situs aman.

"Untuk data-data pemohon layanan keimigrasian tetap aman terlindungi," jelas Arya.



Sumber : Kompas TV, Berbagai Sumber


BERITA LAINNYA



Close Ads x