Kompas TV tekno aplikasi

Katanya Penunjuk Arah, tapi Suka Bikin Nyasar, Begini Cara Kerja Google Maps

Kompas.tv - 19 Februari 2022, 22:23 WIB
katanya-penunjuk-arah-tapi-suka-bikin-nyasar-begini-cara-kerja-google-maps
Ilustrasi Google Maps. Bagaimana cara kerja Google Maps? (Sumber: Pexels/Cottonbro)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Hariyanto Kurniawan

Mengutip Analytics Steps, Sabtu (19/2/2022), cara kerja Google Maps didasarkan pada prinsip yang sederhana, yakni mengumpulkan sejumlah data lengkap, memprosesnya, dan menyajikan ke pengguna.

Untuk mendapatkan data sebanyak itu, Google tidak bekerja sendiri. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak, dari instansi, pemerintah, dan pengguna Google Maps itu sendiri untuk menjaga sistem tetap mutakhir.

Beberapa sumber data Google Maps, di antaranya Base Map Partner Program, Street View Vehicles, Crowdsourcing, Satellites, Data Processing, dan Location Data from User.

Baca Juga: Viral Kisah Mobil Andalkan Google Maps, Dapat Jalan Sempit, Berakhir Nyungsep

Melansir Forbes, Base Map Partner Program mengumpulkan informasi dari berbagai organisasi yang kredibel. Informasi yang dikumpulkan termasuk jalan raya ke jalur terpencil dan menyatukannya menjadi gambar digital.

Namun, mendokumentasikan jalan raya saja tidak cukup, Google membutuhkan kendaraan untuk memetakan setiap jalan, lingkungan, dan kompleks perumahan untuk memberikan gambar digital yang detail.

Oleh karenanya, mereka menggunakan Street View Vehicles yang dapat mengambil gambar 360 derajat. Gambar tersebut diplot dengan koordinat GPS dan menghasilkan Google Street View.

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Google Maps meminta akses ke data lokasi di ponsel penggunanya.

Sebagian besar data tersebut bermuara pada jenis algoritma kompleks yang membentuk Google Maps. Algoritma yang kompleks dan rahasia ini bekerja dengan membersihkan data, menemukan inkonsistensi, dan menghubungkan data.

Baca Juga: Viral, Rombongan Seserahan Nikah Tersasar ke Rumah Pengantin Lain Akibat Petunjuk Lokasi Google Maps

Kedengarannya, algoritma ini sangar. Namun, data-data yang digabungkan juga terdapat keterlibatan manusia, khususnya jika terdapat sesuatu yang tidak dapat dipahami oleh algoritma Google.

Tentu saja ini adalah pekerjaan yang panjang dan tidak akan pernah selesai karena ratusan jalan yang berubah setiap harinya. 

Selain itu, banyak wilayah yang belum terjamah oleh Google sehingga membuat informasi kurang akurat. Tak banyak informasi tentang mengapa Google Maps sering bikin orang tersasar. Mungkin jawaban sementara adalah kurangnya data yang menyebabkan ketidakakuratan informasi.

 




Sumber : Analitycs Steps/Forbes


BERITA LAINNYA



Close Ads x