Sudah Imsak Tetapi Lupa Mandi Junub, Apakah Puasa Kita Tetap Sah?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana hukum puasa ramadan bagi orang yang lupa mandi junub atau mandi wajib setelah masuk imsak? 

Seperti diketahui, mandi junub adalah cara menyucikan diri dari hadas besar agar sah menjalankan suatu ibadah dalam agama Islam. 

Adapun, hadas sesuatu yang tidak suci secara maknawi atau tidak kelihatan mata. Misalnya, orang yang kentut dianggap berhadas kecil dan tidak suci secara maknawi.

Hadas dibedakan menjadi dua macam; hadas besar dan hadas kecil. 

Penyebab umum hadas besar antara lain adalah melahirkan, menstruasi, keluarnya darah nifas, mimpi basah, berhubungan suami istri, atau keluar sperma. 

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Ramadan 2024 Hari Ini di Seluruh Indonesia, Berikut Link PDF dari Muhammadiyah

Hadas besar harus disucikan dengan mandi besar atau mandi junub (janabah/wajib).

Lantas, bagaimana hukumnya apabila seseorang lupa belum mandi junub setelah masuk imsak?

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menjelaskan, hukum mandi junub setelah imsak adalah makruh, yakni diperbolehkan untuk dilakukan dan ibadahnya tetap sah.

“Hukum lupa mandi junub setelah imsak itu makruh. Walaupun tetap sah, sebaiknya memang melakukan mandi junub atau mandi besar sebelum waktu subuh,” ungkap Cholil, Minggu (10/3/2024) dikutip dari Kompas.com. 

Perlu digarisbawahi, kondisi lupa di sini adalah sesuatu yang tidak disengaja. 

Baca Juga: Apa Perbedaan Najis dan Hadas dalam Islam? Ini Penjelasannya

Selain itu, menurut Ustaz Muhammad Nur Maulana menekanan jangan menunda-nunda untuk mandi junub. 

"Tidak batal puasanya, yang berhubungan badan di malam hari, aman. Berarti dia tetap makan tadi pagi (sahur), tapi nanti wajib mandi junub karena kan mau shalat Subuh," ujar ustaz Maulana, Kamis (14/4/2022). 

"Iya, segera mandi junub, jangan ditunda-tunda karena yang terganggu nanti waktu shalat," lanjut dia.

Niat dan Tata Cara Mandi Junub

Bagi Anda yang ingin melakukan mandi junub, berikut niat yang dapat dibaca:

Nawaitu Ghusla Lifraf Il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta'aala.

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Taala.

Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunah, Bisa Dilakukan Sebelum Puasa Ramadan atau Lebaran

Adapun, tata cara mandi junub adalah sebagai berikut:

• Membaca niat.
• Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunnahkan berwudu terlebih dahulu.
• Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari bagian yang kiri.
• Membaca 'Bismillahirrahmanirrahim,' pada permulaan mandi.
• Membasuh seluruh badan menggunakan air atau meratakan air ke semua rambut dan kulit.
• Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
• Membasuh badan sampai tiga kali.
• Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.