Kompas TV religi beranda islami

Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Orang Tua di Hari Raya Idulfitri, Berikut Hukumnya

Kompas.tv - 23 April 2023, 08:01 WIB
tata-cara-dan-doa-ziarah-kubur-orang-tua-di-hari-raya-idulfitri-berikut-hukumnya
Ilustrasi ziarah kubur orang tua (Sumber: TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

5. Tidak menduduki atau menginjak pusara kuburan

Dalam ziarah kubur, Rasulullah SAW melarang peziarah untuk duduk atau menginjak pusara kuburan, Rasullah bersabda:

Li-ann yajlis ahadukum ‘ala jamratin, fatuhrqa thiyabahu fa takhlusa ila jildihi khayrun lahu min an yajlis ‘ala qabrin.

Artinya: Lebih baik bagi seseorang di antara kalian untuk duduk di atas bara api yang menyebabkan pakaiannya terbakar dan menyisakan kulitnya daripada duduk di atas kuburan. (HR Muslim)

6. Diperbolehkan untuk menyiram air di atas pusara kuburan

Dalam kegiatan ziarah kubur, menyiram air di atas pusara diperbolehkan berdasarkan hadis yang menyebutkan:

An-nabi ( all ll hu alayhi wa sallam) rasha ‘ala qabri Ibrahima ibnahu wa wadha’a ‘alayhi a ab ’a.

Artinya: Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya. (HR Abu Daud).

Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal 2023, Berikut Bacaan Niat dan Ketentuannya

Doa Ziarah Kubur Orang Tua

Membaca doa saat ziarah orang tua juga sebagai bentuk ikhtiar agar Allah SWT memberikan ampunan, serta tempat terbaik di sisi-Nya.

Berikut doa ziarah kubur orang tua versi singkat.

“Assalamualaikum ahlad diyaari minal mu’miniiina wal muslimiina wa inna insyaaAllahi bikum. Laa hiquuna as’alullahu lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya: “Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung barzakh dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya, kami –insyaAllah- akan menyusulmu, kami memohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar diberikan keselamatan (dari apa saja yang tidak diinginkan.

Berikut doa ziarah kubur orang tua versi panjang:

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì’ madkholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunuubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wa abdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.


 

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).

Demikian doa ziarah kubur orang tua dan tata caranya yang harus diketahui.




Sumber : Kompas TV, NU Online


BERITA LAINNYA



Close Ads x