Kompas TV religi beranda islami

Jemaah Haji Ingin Dekat dan Mencium Hajar Aswad Karena Hikmah dan Sejarahnya Ini

Kompas.tv - 15 Juni 2022, 11:16 WIB
jemaah-haji-ingin-dekat-dan-mencium-hajar-aswad-karena-hikmah-dan-sejarahnya-ini
Presiden SBY pada kesempatan pernah mencium Hajar Aswad pada 2010 lalu.(Sumber: Kementerian Agama)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hajar Aswad yang berada di Ka’bah Masjidil Haram adalah tempat yang paling diinginkan umat Islam untuk senantaiasa berada di dekatnya. 

Tak jarang, meski sulit dilakukan, mereka ingin mencium Hajar Aswad yang dimuliakan umat Islam ini.

Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah (2020) yang diterbitkan Kementerian Agama, mencium Hajar Aswad adalah salah satu bentuk sunah Nabi.

Kesunahan mencium hajar Aswad khususnya bagi bagi laki-laki dan mubah bagi perempuan.

Sejarah mencium hajar aswad, sudah diteladankan sejak zaman Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Muhammad.

“Mencium Hajar Aswad adalah amaliah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW,” tulisan dalam buku tersebut.

Sedangkan hikmah dan nilai yang menonjol dalam mencium Hajar Aswad adalah kepatuhan mengikuti sunah Rasulullah SAW.

Dalam konteks ini riwayat, sahabat Nabi, Sayyidana Umar RA suatu ketika dikisahkan mencium Hajar Aswad.

Ibnu ‘Abbas RA bercerita bahwa Umar RA bersandar di rukun Hajar Aswad lalu berkata yang artinya:

“Sungguh aku mengetahui engkau hanyalah batu, sekiranya aku tidak melihat kekasihku Rasulullah SAW telah menciummu dan mengusapmu, niscaya aku tidak akan mengusapmu dan menciummu. Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan. 8 (HR. Ahmad dari Ibnu ‘Abbas RA)

Dalam riwayat lain, Umar menghampiri Hajar Aswad kemudian menciumnya.

Hal itu berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh ‘Abis bin Rabi’ah dari Umar RA, bahwasanya beliau  datang mendekati Hajar Aswad lalu berkata: ‘’Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu, kamu tidak memberi mudarat maupun manfaat, sekiranya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu niscaya aku tidak akan menciummu.’’  (HR. Bukhari dari ‘Umar RA).

Baca Juga: Setelah Hajar Aswad, Kini Giliran Foto Jejak Kaki Nabi Ibrahim Beresolusi Tinggi Dirilis

Mencium Hajar Aswad Memang Sulit, Apa yang Bisa Dilakukan?

Dalam buku tersebut juga dituturkan, mencium hajar Aswad terkadang memang sulit untuk dilakukan mengingat banyaknya jemaah dari seluruh dunia yang ingin melakukan hal serupa.

"Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan dalam bersikap terhadap Hajar Aswad dengan sangat bijaksana," sebut buku itu. 

Jika memungkinkan, orang yang sedang melakukan thawaf dianjurkan mencium Hajar Aswad.

Tapi, jika tidak mungkin, dia cukup menyentuhnya dengan tangan, kemudian mencium tangannya yang telah menyentuh Hajar Aswad itu.

Jika tidak mungkin juga, dia cukup berisyarat dari jauh, dengan tangan atau tongkat yang dibawanya, kemudian menciumnya.

"Dengan demikian, mencium Hajar Aswad mencerminkan sikap kepatuhan seorang Muslim mengikuti tuntunan Rasulullah SAW,” lanjut keterangan buku tersebut.

Saat mencium Hajar Aswad, manusia diharapkan mengingat kembali janji yang pernah ia ikrarkan di hadapan Allah SWT.

Yakni sebuah janji dan ikrar tentang status kahambaan manusia di hadapan Tuhannya.

Sebuah ikrar yang menegaskan bahwa Allahlah satu-satunya Dzat yang patut disembah dan ditaati.

Begitulah sejarah dan hikmah kenapa jemaah haji ingin mencium hajar Aswad, sebagai bentuk cinta kepada Rasul dan menegaskan kehambaan diri kepada Allah SWT yang maha Esa.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x