Kompas TV regional berita daerah

Polisi Bantah Klaim OPM Soal 33 Kelompok Bersenjata Siap Menyerang di Tembagapura

Kompas.tv - 7 Maret 2020, 20:47 WIB
polisi-bantah-klaim-opm-soal-33-kelompok-bersenjata-siap-menyerang-di-tembagapura
Polisi memberikan bingkisan makanan kepada warga pengungsi Tembagapura. (Sumber: Dok. Polri)
Penulis : Tito Dirhantoro

Baca Juga: Polda Papua Bakal Menindak Tegas KKB di Distrik Tembagapura

Karena KKB dari berbagai pegunungan di Papua telah memasuki Distrik Tembagapura, sebanyak 800 warga setempat memilih mengungsi. 

Sejak Jumat (6/3/2020), mereka diungsikan oleh aparat TNI dan Polri ke Timika dengan menggunakan 13 unit bus milik PT Freeport Indonesia.

Kapolsek Tembagapura, Ajun Komisaris Hermanto, mengatakan warga mengungsi karena merasa ketakutan dengan aksi KKB yang terus meneror wilayah Tembagapura selama beberapa hari terakhir.

Dia menuturkan, kelompok dengan pimpinan Joni Botak dan rekannya Lekagak Telenggen terus menyerang aparat keamanan yang sedang berpatroli. Juga Markas Polsek Tembagapura sejak akhir Februari lalu.

Karena serangan tersebut, menyebabkan satu anggota Brimob meninggal dunia pada Jumat (28/2/2020). Kemudian satu anggota lainnya mengalami luka akibat terkena rekoset atau serpihan peluru pada Senin (2/3/2020).

Baca Juga: KKB Teror Warga di Tembagapura, Todongkan Senjata Minta Jatah Makan

"Sebelumnya ratusan warga ini telah mengungsi ke Polsek Tembagapura pada Jumat pukul 05.00 WIT.  Kami pun membawa mereka ke Timika dengan menggunakan 13 bus pada pukul 18.00 WIT, " kata Hermanto.

Hermanto memaparkan, terdapat 800 warga yang mengungsi ke Timika. Mereka terdiri atas 100 anak-anak, 370 wanita dan 330 pria.

"Mereka berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli.  Kemungkinan jumlah pengungsi akan terus bertambah dari Kampung Banti, " ujar Hermanto.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x