Kompas TV regional jabodetabek

Sekeluarga Bunuh Diri Terjun dari Apartemen: Dikenal Ramah, Ekonomi Memburuk saat Pandemi Covid-19

Kompas.tv - 11 Maret 2024, 12:45 WIB
sekeluarga-bunuh-diri-terjun-dari-apartemen-dikenal-ramah-ekonomi-memburuk-saat-pandemi-covid-19
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). Satu keluarga yang melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara dikenal ramah dan religius.  (Sumber: Kompas.tv/Ant/Mario Sofia Nasution)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satu keluarga yang melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara dikenal ramah dan religius.

Kesan tersebut disampaikan tetangga korban, Arif (47), ketika masih tinggal di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarat Utara. Di mana unitnya berada disebelah unit keluarga tersebut.

Menurut penjelasannya, dirinya mengenal keluarga korban saat pertama kali membeli unit di apartemen tersebut, tepatnya pada 2017 silam.

Arif mengaku mengenal AEL, salah satu anggota keluarga tersebut. Ia menyebut AEL merupakan sosok yang sangat religius.

”Selama tinggal di apartemen ini, saya kerap melihat AEL berdoa di depan apartemen dalam waktu yang cukup lama,” kata Arif, dalam keterangannya, Minggu (10/3/2024) malam.

Tak hanya itu, AEL beserta keluarganya pun dikenal sebagai pribadi yang ramah.

”Setiap hari, kalau ketemu, pasti saya selalu menyapa, begitu pun dengan anak-anaknya," jelasnya.

Arif bercerita, terakhir bertemu dengan keluarga ini pada tahun 2023. Kala itu, satu keluarga ini pindah ke Surakarta, Jawa Tengah, untuk memulai kehidupan yang baru

”Katanya mereka mau memulai bisnis yang baru, tetapi saya tidak tahu bisnis apa yang ia kerjakan,” ucapnya.

Menurut penjelasannya, kepindahan keluarga tersebut dikarenakan adanya keterpurukan ekonomi saat pandemi Covid-19.

"Yang saya tahu, ketika pandemi, suaminya terkena pemutusan hubungan kerja. Mulai dari sana, kehidupan keluarga ini terlihat sangat merana,” ujarnya.

Bahkan saat itu, AEL, kata dia, pernah berjualan telur ayam untuk penyambung hidup.

Baca Juga: Psikolog Buka Suara soal Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan

Arif, mengatakan dirinya juga sempat membantu keluarga tersebut dengan beberapa kali memberikan bantuan dana, di mana totalnya Rp8 Juta.

”Saya hanya merasa iba dengan keluarga ini. Jadi, saya berharap uang yang saya beri itu bisa sedikit membantu,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.id.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, satu keluarga di Jakarta Utara bunuh diri dengan cara melompat bersama-sama dari sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3) sekira pukul 16.15 WIB.



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x