Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Dishub Gunungkidul Imbau Wisatawan Hati-Hati saat Melewati Jalan Jalur Lintas Selatan

Kompas.tv - 8 Februari 2024, 01:05 WIB
dishub-gunungkidul-imbau-wisatawan-hati-hati-saat-melewati-jalan-jalur-lintas-selatan
Ilustrasi. Dishub Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat dan wisatawan yang melintasi Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) jelang libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat dan wisatawan yang melintasi Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

Pasalnya, JJLS belum dilengkapi dengan rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

Kepala Dishub Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto menyampaikan, hingga saat ini, JJLS masih kekurangan sarana dan prasarana, termasuk APILL dan rambu peringatan lainnya.

Ia menekankan pentingnya bagi wisatawan yang datang dari luar Gunungkidul untuk lebih berhati-hati di persimpangan jalan.

"Wisatawan dari luar Gunungkidul perlu mewaspadai apabila berada di persimpangan. Saat ini, Dishub Gunungkidul telah mengusulkan APILL dan CCTV (kamera pengawas) di perempatan JJLS ke BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat)," kata Rakhmadian di Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/2/2024).

"Semoga di tahun 2025 sudah terpasang (APILL dan CCTV)," tambahnya.

Baca Juga: Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sebut Gerakan Kampus Saat Ini Berdasarkan Fakta dan Realita

Rakhmadian juga menyebut pihaknya telah mengajukan permohonan untuk pemasangan lampu penerangan jalan umum di JJLS.

Meskipun demikian, ia tetap mengingatkan wisatawan dan masyarakat yang melintas agar tetap waspada.

Dalam konteks libur panjang karena peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024, Rakhmadian menyarankan agar semua pihak mengambil langkah yang tepat, terutama dalam berkendara.

Selain JJLS, masih ada titik-titik tanjakan yang perlu diwaspadai di Gunungkidul, seperti tanjakan Clongop di Kecamatan Gedangsari dan tanjakan Bundelan di Kecamatan Ngawen.

Dishub Gunungkidul juga telah meminta Google untuk menghapus dua tanjakan tersebut di layanan pemetaan Google Maps karena kondisinya sangat rawan.

"Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengusulkan dua tanjakan itu untuk dihapus dari Google Map sebab tingkat kerawanannya yang tinggi," kata Rakhmadian.

Dishub Gunungkidul telah mengambil langkah untuk berjaga-jaga dengan menerjunkan petugas khusus. Sebanyak 15 personel akan melakukan patroli setiap hari di kawasan tertib lalu lintas dan pantai.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gunungkidul Yohanes Nanang Putranto juga mengingatkan wisatawan untuk menghindari tanjakan Clongop dan Bundelan.

Ia menegaskan penataan lalu lintas masih mengikuti pola yang sama seperti saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan.

"Jalur wisata rekayasa lalu lintas masih seperti rekayasa pada saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu, dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan," kata Nanang, dikutip dari Antara.

Baca Juga: [FULL] Tanya Jawab Mahfud MD dengan Warga Yogyakarta di Acara 'Tabrak Prof'


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x