Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Pembunuh Dosen UIN Surakarta Ditangkap, Ternyata Pekerja Renovasi Rumah Korban

Kompas.tv - 25 Agustus 2023, 17:45 WIB
pembunuh-dosen-uin-surakarta-ditangkap-ternyata-pekerja-renovasi-rumah-korban
Ilustrasi pembunuhan. Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan Wahyu Dian Silviani (34), seorang dosen Universitas Islam Negeri atau UIN Raden Mas Said, Surakarta atau Solo.  (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan Wahyu Dian Silviani (34), seorang dosen Universitas Islam Negeri atau UIN Raden Mas Said, Surakarta. 

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menyebut terduga pelaku pembunuhan merupakan seorang kuli bangunan berinisial D. Pelaku merupakan pekerja renovasi rumah korban.

"Setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan temen dekat, bukan pacar, dan bukan yang istilahnya kenal nomor HP gak," kata AKBP Sigit, dalam konferensi pers di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).

"Ternyata, setelah selidiki, yaitu yang diduga (pelaku) kerja dengan korban juga, membangun, merehap rumahnya korban,"  imbuhnya.

AKBP Sigit menjelaskan, pelaku ditangkap setelah pihaknya melakukan proses penyelidikan dengan membentuk tim khusus.

Berdasarkan keterangannya, seperti dikutip dari TribunSolo, pelaku pembunuhan dosen UIN Surakarta tersebut ditangkap di rumahnya.

Baca Juga: Dosen UIN Surakarta Ditemukan Tewas Berlumur Darah, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Wahyu Dian Silviani ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Perumahan Graha Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis (24/8).

Polisi menyebut ditemukan sejumlah luka sayat di tubuh wanita berusia 34 tahun yang juga seorang dosen UIN Surakarta tersebut.

"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," kata Kapolres Sukoharjo, pagi tadi.


Menurut dia, luka sayatan yang ditemukan di jasad korban berada di bagian kepala dan pipi sebelah kanan.

"Ini masih dugaan saja, kalau dugaan bisa macam-macam. Entah itu pacaran karena cemburu, entah itu iri atau seperti apa. Namun kita belum tahu," tuturnya.

AKBP Sigit menambahkan jasad korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi. 

Baca Juga: Dosen Diduga jadi Korban Pembunuhan, Jasad Ditemukan dengan Sejumlah Luka

 



Sumber : Kompas TV/Tribun Solo


BERITA LAINNYA



Close Ads x