Kompas TV regional jabodetabek

Teror Air Keras ke Pelajar di Jakarta Berlatar Belakang Dendam, Ibu Korban: Awalnya Antar Jemput

Kompas.tv - 14 Agustus 2023, 08:30 WIB
teror-air-keras-ke-pelajar-di-jakarta-berlatar-belakang-dendam-ibu-korban-awalnya-antar-jemput
Lokasi penyiraman air keras. Penyiraman air keras terhadap seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial MA (17) berlatar belakang dendam pelaku terhadap siswa sekolah korban. (Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyiraman air keras terhadap seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial MA (17) berlatar belakang dendam pelaku terhadap siswa sekolah korban.

MA menjadi korban penyiraman air keras oleh sekelompok pelajar lain di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023).

Polisi pun telah berhasil menangkap perlaku, ABH (16).

Menurut Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini,  ABH menyiramkan air keras karena dendam terhadap siswa di sekolah korban.

"Pengakuan ABH, mereka sudah ada dendam antar-sekolah," kata dia, Minggu (13/8/2023).

Baca Juga: Pelajar SMK Disiram Air Keras di Kawasang Pulo Gadung Jakarta Timur, Polisi Kejar Pelaku!

Meski menyebut motif dendam, ia belum menjelaskan mengenai dendam yang dimaksud. 

Seorang rekan pelaku, A, yang kala kejadian berboncengan bersama ABH mengaku tak tahu temannya tersebut membawa air keras itu.

"Satu anak saksi (A) tidak mengetahui apabila ABH ingin melakukan hal tersebut," ujar Sri.

Saat ini polisi masih mencari  pengendara sepeda motor motor yang membonceng ABH dan A. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah dari korban dan pelaku untuk menghadirkan semua saksi.

"Kepala sekolah berjanji akan menghadirkan anak tersebut. Semuanya, anak pelaku, anak korban, dan anak saksi," kata Sri.

Sebelumnya, korban MA berboncengan dengan temannya di Jalan Pisangan Lama III pada Selasa pukul 15.30 WIB.

Ia berniat mengantarkan temannya pulang ke rumah. Namun, ketika berpapasan dengan sekelompok remaja lain yang juga mengendarai sepeda motor, MA tiba-tiba disiram air keras.

"Yang saya tahu, anak saya ini pulang sekolah mau antar temannya yang satu perjalanan pulang," ucap Rudiati (52), ibunda MA, di kediamannya, Pisangan Timur, Jumat (11/8/2023), dikutip Kompas.com.

"MA mau antar temannya ke rumahnya, ternyata berpapasan sama pelajar lain. Sebenarnya enggak ada konflik sama sekali (sebelum penyiraman terjadi)," ucap dia.

Baca Juga: Rekaman CCTV Pelajar Disiram Air Keras, Alami Luka Bakar di Wajah

Akibat penyiraman tersebut, wajah MA melepuh. Seorang ibu dan anak di lokasi kejadian juga turut terkena cipratan air keras.


Menurut Rudiati, MA baru bersekolah di tempat itu selama kurang lebih sebulan dengan memulai hari-harinya sebagai siswa kelas 10.

MA juga baru diizinkan ke sekolah mengendarai sepeda motor baru-baru ini.

"Awalnya antar-jemput. Cuma anaknya mau naik motor sendiri, jadinya saya lepas," kata Rudiati.

"Baru beberapa hari naik motor sendiri, memang karena pingin, ternyata ada kejadian begitu. Ternyata sekolah dekat enggak menjamin keselamatan anak saya," kata dia.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x