Kompas TV regional bali nusa tenggara

Kronologi Petani NTT Jual 40 Sapi demi Masukkan Anaknya ke Polwan, tapi Ditipu Keponakan Sendiri

Kompas.tv - 7 Juni 2023, 16:07 WIB
kronologi-petani-ntt-jual-40-sapi-demi-masukkan-anaknya-ke-polwan-tapi-ditipu-keponakan-sendiri
Ilustrasi uang. Seorang petani asal Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) rugi ratusan juta rupiah akibat ditipu keponakan sendiri yang ternyata polisi gadungan. Petani itu, Leonard Naidjuf tertipu usai membayar Rp117 juta untuk memasukkan putrinya ke kepolisian menjadi polwan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

"Saya kasih dia uang sejak Mei hingga November 2022 lalu. Total semuanya Rp 117 juta," kata Leonard.

Leonard dan putrinya kemudian mulai ragu terhadap DT.

Alasannya, ketika ditanya soal kelulusan, DT selalu menghindar.

Pada 1 Juni lalu, DT pun berjanji menemui Leonard di Kupang.

Leonard pergi ke kota tetapi DT tidak kunjung muncul. Petani itu kemudian pulang ke rumah dengan rasa kecewa.

Sesampainya di Lelogama, Leonard kaget karena anggota Polsek Amfoang Selatan mengantarkan DT dalam kondisi penuh luka.

DT disebut mengalami kecelakaan dan mesti dirawat di rumah sakit setempat.

"Saya cari tahu, dia ini ternyata mengalami kecelakaan saat menuju Amfoang Tengah dengan sepeda motornya," kata Leonard, dikutip Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Kesempatan itu juga dimanfaatkan Leonard untuk meminta pertanggungjawaban.

DT lalu mengakui bahwa skema memasukkan LAN ke polwan bohong belaka.

Setelah DT mengaku, Leonard dan putrinya melaporkan penipuan ini ke Mapolres Kupang.

Ia berharap polisi asli mengusut kasus penipuan polisi gadungan ini hingga tuntas.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy menyebut kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polres Kupang.

"Terduga pelaku (DT) sudah ditahan di ruang tahanan Polres Kupang, guna kepentingan penyidikan," kata Ariasandy.

Baca Juga: Polisi Setor Ratusan Juta ke Atasan Disebut Fenomena Gunung Es, Kapolri Diminta Bertindak




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x