Kompas TV regional jabodetabek

Pembacok Siswa SMA di Bogor Ketakutan dan Selalu Berpindah Tempat, Hindari Penangkapan Polisi

Kompas.tv - 28 Maret 2023, 15:50 WIB
pembacok-siswa-sma-di-bogor-ketakutan-dan-selalu-berpindah-tempat-hindari-penangkapan-polisi
Ilustrasi garis polisi. Polisi telah mengantongi identitas eksekutor pembunuh pelajar SMK di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, namun pelaku selalu berpindah tempat.(Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

BOGOR, KOMPAS.TV  - Polisi telah mengantongi identitas eksekutor pembunuh pelajar SMK di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, namun pelaku selalu berpindah tempat.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bogor Kota Kombes \Bismo Teguh Prakoso menjelaskan hal itu.

Menurutnya, pelaku berinisial ASR alias Tukul tersebut  selalu berpindah tempat ketika saat hendak ditangkap.

"Tersangka (Tukul) berpindah-pindah. Identitas sudah kita kantongi saati ini kita lakukan pengejaran," kata Bismo di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (28/3/2023), dikutip tibunnewsbogor.com.

Bismo menyebut tersangka Tukul ketakutan karena polisi terus melakukan pengejaran, sehingga selalu berpindah tempat untuk mencoba menghindari polisi.

Baca Juga: Tak Terima Ayahnya Diejek, Siswa SD Bacok Temannya

"Makanya kita tahu gimana dia berpindah karena kita terus lakukan pengejaran. Dia ketakutan," jelas Bismo.

Meski begitu, Bismo menyarankan agar Tukul segera menyerahkan diri kepada polisi.

"Kita beritahu kepada tersangka untuk segera menyerahkan diri. Demi kebaikan semua pihak serta mematuhi hukum yang berlaku," tandas dia.

Kompas.TV memberitakan seorang siswa berinisal AS menjadi korban pembacokan oleh siswa lain saat dirinya hendak menyeberang di Lampu Merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (10/03/2023).

Euway, seorang penjual kopi di sekitar lokasi kejadian, mengatakan, pagi itu ia melakukan rutinitasnya, yakni menjual kopi di sekitar lampu merah Pomad.

Namun betapa terkejutnya dia, ketika melihat dari arah kejauhan nampak kerumunan warga sudah ramai di gang Jalan Mandala ll.

"Saya enggak lihat pas dibacoknya, tapi saya lihat dia (korban) bersama keempat temannya memang mau nyebrang, saya lihat," ungkapnya, dikutip wartakotalive.com.

"Posisi saya saat itu mah di sana (deket rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya, saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.

Tidak lama ambulans datang, AS saat itu langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan, namun naas nyawanya tidak dapat terselamatkan di tengah perjalanan.

AS terkena sabetan senjata tajam di bagian bawah bibir hingga leher.

Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, menjelaskan, peristiwa pembacokan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Sederet Fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Perkenalan hingga Dipotong Pakai Mesin Gerinda

Saat itu AS hendak menyebrang bersama dengan keempat rekannya.

"Dia berempat sama temanya, mau nyebrang nungguin lampu merah dulu," ungkap dia.

Namun, dari arah Cibinong - Kota Bogor terlihat 3 orang pelajar lain menggunakan sepeda motor matic berwarna putih.

"Saya tidak bisa pastikan motornya, yang jelas motor matic warna putih entah Vario atau PCX. Mereka bonceng tiga," jelas dia.

Salah satu dari mereka kemudian turun dan langsung menebas AS menggunakan senjata tajam jenis pedang.

"Yang tengah turun langsung nebas gitu aja dan langsung kabur mereka," ucapnya.
 


 




Sumber : tribunnewsbogor.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x