Kompas TV regional update

Lapor Jokowi Banjir Solo Sudah Teratasi, Gibran Berencana Tambah Sumur Resapan

Kompas.tv - 21 Februari 2023, 12:11 WIB
lapor-jokowi-banjir-solo-sudah-teratasi-gibran-berencana-tambah-sumur-resapan
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat berbicara kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). (Sumber: ANTARA/Aris Wasita)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Satu Warga Solo Meninggal di Pengungsian Banjir

Pihaknya bersama dengan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meninjau pompa air di lokasi banjir Solo. Sebab, ada beberapa pompa yang terendam banjir.

"Jadi kita akan mengevaluasi untuk meningkatkan baik pompa dan rumah pompa akan kita tinggikan," kata Maryadi dalam konferensi pers penanganan bencana banjir Solo di Kantor BBWS Bengawan Solo di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (20/2/2023).

25 stasiun pompa air tak mampu kurangi banjir  

Disebutkan, BBWS Bengawan Solo mengoperasionalkan 15 stasiun pompa air dan empat unit mobil PAM selama dua hari banjir melanda Solo.

Selain itu ada 10 pompa air yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di beberapa lokasi rawan banjir belum mampu mengurangi banjir.

"Waktu itu memang kita kejar-kejaran. Teman-teman stand by dan terus memompa. Karena curah hujan durasinya sangat lama kita masih kekurangan pemompaannya. Karena kapasitas dan keluarannya waktu itu kita perhitungkan punya BBWS itu sekitar 22.000 liter/detik dan kotanya 2.000 liter/detik. Dan airnya terus kita pompa Alhamdulillah Sabtu pagi sudah mulai mengering semua," ungkap dia.

Baca Juga: Tujuh Sekolah Dijadikan Tempat Pengungsian Korban Banjir Solo, Sekolah Sementara Lewat PJJ

Menurutnya banjir yang melanda Solo hanya 15 persen dari debit yang masuk ke Sungai Bengawan Solo yaitu 280 meter kubik/detik dibanding beberapa curah hujan yang terjadi di Kali Dengkeng dan Sungai Samin.

Kali Dengkeng 562 meter kubik/detik dan Sungai Samin 400 meter kubik/detik serta limpasan dari anak-anak Sungai Bengawan Solo sehingga debit Sungai Bengawan Solo menjadi level siaga merah yaitu 86,55 mdpl.

Ia pun menyebut, banjir yang melanda Solo selama dua hari kemarin seperti yang terjadi pada 2007 lalu. Setelah 2007 sampai 2016 tidak ada banjir sebesar ini.

“Ini kita antisipasi dengan evaluasi kemarin kami dampingi Bapak Dirjen Sumber Daya Air untuk mengevaluasi dan meningkatkan kapasitas pompa kita dan mengantisipasi air masuk di Joyotakan," kata Maryadi.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x