Kompas TV regional peristiwa

Tiga Tewas dalam Bentrokan di PT GNI Morowali Utara, Dua Pekerja Lokal dan Satu TKA

Kompas.tv - 15 Januari 2023, 15:16 WIB
tiga-tewas-dalam-bentrokan-di-pt-gni-morowali-utara-dua-pekerja-lokal-dan-satu-tka
Bentrokan yang terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (15/1/2023), mengakibatkan dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal dunia. (Sumber: Kompas.tv)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

MOROWALI UTARA, KOMPAS.TV – Bentrokan yang terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (15/1/2023) mengakibatkan dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal dunia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan adanya korban jiwa tersebut.

“Korban luka-luka belum ada laporan. Kemudian yang meninggal seperti yang dirilis tadi, ada tiga,” jelasnya saat dihubungi Kompas.TV melalui telepon seluler, Minggu (15/1/2023) siang.

Ia juga membenarkan ketiga korban terdiri dari dua tenaga kerja lokal dan seorang TKA.

“Ya betul.”

Meski membenarkan adanya tiga korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Didik mengatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai identitas ketiganya.

Baca Juga: Karyawan PT GNI Bentrok Bakar Armada Perusahaan

“Belum dapat saya. Susah di sana itu, nggak ada sinyal.”

Polisi juga telah mengamankan 69 orang usai bentrokan yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) tersebut.

“Yang diamankan ada 69 orang,” tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, kondisi di sekitar lokasi sudah kondusif. Tetapi personel kepolisian masih dikerahkan untuk melakukan penjagaan.

“Mulai jam 2 malam tadi semuanya sudah membubarkan diri, jadi sudah kondusif. Cuma personel masih melakukan pengawasan dan penjagaan di sana,” jelasnya.

Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, Ketua Komisi 2 DPRD Morowali Utara Ikhtiarsyah berang atas peristiwa pemukulan karyawan PT GNI yang dilakukan oleh TKA asal Tiongkok.

Tiar, sapaan akrabnya, mengutuk keras perlakuan semena-mena terhadap para tenaga kerja lokal di PT GNI.

Baca Juga: Ketua Komisi 2 DPRD Morut Berang, Kutuk Tindakan Anarkis TKA Asal Tiongkok

Menurut Tiar, kejadian berawal ketika para tenaga kerja lokal melakukan aksi mogok di area pabrik smelter PT GNI, Sabtu (14/1/2023).

Namun aksi tersebut dihadang oleh sejumlah TKA PT GNI. Mereka lalu bertindak anarkis dengan memukuli para karyawan yang sedang mogok kerja dengan beringas. 

"Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, mereka (TKA, red) sudah semena-mena bahkan telah bertindak anarkis dan beringas terhadap tenaga kerja lokal.”

“Pemerintah pusat dan Gubernur Sulteng tidak boleh membiarkan hal ini. Jangan menunggu jatuh korban lagi untuk mengambil tindakan tegas terhadap PT GNI," ujar Ikhtiarsyah.

Politisi PKB ini mengaku tak habis pikir dengan sikap pemerintah pusat dan Pemprov Sulteng yang menurutnya menutup mata terhadap persoalan-persoalan yang terus terjadi di PT GNI.

Ikhtiarsyah menilai seolah tidak ada itikad baik dari pemerintah bahkan terkesan melakukan pembiaran.

Ia juga menyoroti PT GNI yang hanya berorientasi pada keuntungan semata tanpa memperhatikan aturan-aturan yang ada.

"Pemerintah pusat maupun Pemprov Sulteng jangan hanya mau untungnya saja. Jangan berdalih karena ini Proyek Strategis Nasional (PSN) maka peristiwa-peristiwa yang terjadi di PT GNI sengaja ditutup-tutupi hanya untuk menyenangkan investor saja.”

Baca Juga: Daerahnya Diterjang Banjir, 350 Warga di Morowali Mengungsi

“Sementara di sisi lain PT GNI juga tidak berupaya memperbaiki diri untuk menaati peraturan-peraturan dalam berinvestasi di negara ini. Mereka hanya mengejar keuntungan semata," tukas Ikhtiarsyah.


  



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x