Terjerat Korupsi, Ketua Senat Universitas Lampung Diganti

KOMPAS.TV, LAMPUNG – Jumat (26/8/2022) lalu, pihak Universitas Lampung (Unila) telah menetapkan ketua senat yang baru untuk mengisi jabatan kosong M Basri yang sebelumnya tersandung kasus suap dan gratifikasi.

Dalam pemilihan tersebut, terdapat tiga kandidat calon ketua senat yang diajukan. Namun, berdasarkan pemilihan yang dilakukan, diperoleh suara unggul sebanyak 19 suara untuk Profesor Zakaria sebagai Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (FMIPA) dibanding kandidat lainnya. \

Nantinya, ketua senat baru yang terpilih akan mengejar beberapa program yang tertinggal pasca operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK kepada beberapa pejabat universitas sebelumnya.

Baca Juga: Hendak Tawuran, Sejumlah Remaja Bersenjata Tajam Diringkus

“Mengejar ketertinggalan karena kondisi tersebut,” kata Zakaria Ketua Senat Universitas Lampung

M Sofwan Effendi selaku PLT Rektor Universitas Lampung mengatakan bahwa program tridarma universitas harus dijalankan dan tidak boleh terganggu dengan adanya pusaran kasus suap dan gratifikasi.

Selain itu, usai terpilihnya sebagai ketua senat yang baru pada masa periode hingga April 2023 ini mendatang, juga ketua senat telah menunjuk sekretaris senat Unila.

“Yang paling penting itu adalah memastikan bahwa program-program tridharma itu tetap berjalan dan tidak boleh terganggu,” jelasnya.

Baca Juga: Berjudi di Pos Ronda, 5 Pelaku Diringkus Polisi

Selanjutnya, sofwan effendi juga masih mengkaji beberapa nama calon lainnya yang rencananya akan mengisi jabatan sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lampung.

Posisi tersebut sebelumnya dijabat oleh Heriyandi yang juga telah ditetapakan sebagai tersangka bersama mantan rektor Karomani atas kasus suap dan gratifikasi terkait penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri (PMB) 2022.

#ketuasenatunila #kasussuap #korupsi