Kompas TV regional peristiwa

Atap Ruang Kelas SD di Kulon Progo Ambruk, Suaranya Bergemuruh seperti Truk Turunkan Material Batu

Kompas.tv - 4 Mei 2022, 23:05 WIB
atap-ruang-kelas-sd-di-kulon-progo-ambruk-suaranya-bergemuruh-seperti-truk-turunkan-material-batu
Atap ruang kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rusak parah setelah ambruk pada Selasa (3/5/2022). (Sumber: Kompas.com/Dani Julius)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Atap ruang kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Samigaluh, Kulon Progo, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) rusak parah setelah ambruk pada Selasa (3/5/2022).

Selain atap ruang kelas 5 dan 6, atap sejumlah ruang lain di sekolah yang terletak Pedukuhan Karang, Kalurahan Gerbosari, Kapanewon (kecamatan) Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, ini juga rusak.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Arif Prastowo melalui pesan suara, Rabu (4/5/2022), mengatakan, ada empat atap ruang kelas yang mengalami kerusakan. 

“(Kerusakan terjadi pada) bangunan terdiri empat lokal ruang kelas. Kelas lima atapnya rusak total dan sebagian kelas enam,” kata dia.

Baca Juga: Dua Warung Makan Milik Warga di Sumedang Ambruk Terbawa Longsor Usai Diguyur Hujan Deras

Di ruang kelas 5 dan sebagian kelas 6, genteng, balok kayu, usuk dan langit-langit jatuh menimpa kursi dan meja di dalam kelas.  

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ambruknya atap sekolah tersebut, karena sekolah masih libur Lebaran.

Ia menambahkan, bangunan SD yang ambruk itu awalnya bangunan lawas dan terpisah.

Pihaknya masih mengidentifikasi tingkat kerusakan untuk membuat usulan rehabilitasi. Menurutnya hal itu sangat mendesak. 

Renovasi terakhir, kata dia, dilakukan pada tahun 2000. 

"Ini mendesak dan semoga tahun ini ada pelaksanaan rehabilitasi,” kata Arif. 

Pihak sekolah, lanjut Arif, menyiapkan kelas pengganti sementara untuk kegiatan belajar mengajar yang akan kembali dimulai pada Senin (9/5/2022), yakni di musala dan perpustakaan. 

Saat atap kelas itu ambruk, penjaga sekolah, Solikun (35), mengaku mendengar suara bergemuruh seperti kendaraan yang sedang menurunkan material batu.

Suara itu didengarnya saat dirinya tengah beribadah di masjid yang terletak agak jauh dari sekolah. Seusai salat, ia dan warga mencari asal suara dan menemukan atap sekolah yang sudah ambrol. 

Baca Juga: Diterjang Puting Beliung, Atap Rumah Warga di Subang Ambruk!

“Suara gemuruh seperti truk menurunkan material batu,” kata Solikun di halaman sekolah. 

Ambruknya atap sekolah mengejutkan pihak sekolah dan warga di sekitar. Sebab, atap runtuh begitu saja saat cuaca sedang terik, sekitar pukul 12.30 WIB. 

Menurut dia, sejak 27 April 2022, atap sekolah sudah tampak turun. Saat itu tengah berlangsung kegiatan belajar tatap muka. 

Saat jam pelajaran berakhir, guru dan karyawan sekolah menyusun bangku dan meja untuk dievakuasi secara berangsur ke ruang lain, seperti perpustakaan atau kelas lain. 

Rencananya, sebelum kembali digunakan, ruang kelas akan diperbaiki terlebih dahulu. Namun, pada hari kedua Lebaran, atap tersebut keburu ambrol. 

“Paling berat kondisi kelas (5) ini. Katanya kalau perbaikan termasuk pada beberapa kelas lain,” kata Solikun. 
 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x