Kompas TV regional kriminal

Mobil Dilempari Batu saat Antar Istri ke Dokter, Korban: Itu Klitih

Kompas.tv - 29 Januari 2022, 07:03 WIB
mobil-dilempari-batu-saat-antar-istri-ke-dokter-korban-itu-klitih
Ilustrasi. Sepasang suami istri di Yogyakarta menjadi korban lempar kaca mobil saat sang istri hendak berobat ke dokter untuk penyakit asmanya. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sepasang suami istri di Yogyakarta menjadi korban lempar kaca mobil saat sang istri hendak berobat ke dokter untuk penyakit asmanya.

Akibat lemparan batu yang mengenai dan memecahkan kaca mobilnya, korban bernama Asep Taryanto (51), mengaku sakit pada bagian dada karena batu itu sempat mengenainya.

Dirinya tidak tahu pasti berapa orang yang berpapasan dan melemparkan batu karena pada saat itu dia sedang berbincang dengam istrinya.

"Saya sama istri baru ngobrol. Gelap cuma cahaya, motor jenis apa kurang tahu tapi pasti berboncengan itu. Kalau nggak berboncengan pasti nggak bisa," ujarnya.

Baca Juga: Viral Aksi Kekerasan Jalanan 'Klitih' di Yogyakarta, Polres Sleman Tangkap 6 Pelaku Berusia Remaja

Asep yang merupakan warga Kapanewon (kecamatan) Mlati, Kabupaten Sleman ini menduga dirinya merupakan korban klitih.

"Iya klitih, jadi saya nganter istri saya ke dokter Bambang itu. Karena istri punya asma harus ada obatnya,” kata dia menjelaskan.

“Sampai sana masih tutup buka jam 4 pagi. Dulunya 24 jam, karena kondisi kaya gini jam 12 tutup buka lagi jam 4 pagi," imbuhnya saat dihubungi wartawan, Jumat (28/1/2022).

Karena tempat praktik dokter yang dituju masih tutup, dirinya bersama istri melanjutkan perjalanan mencari sarapan.

Sesampainya di utara sebuah hotel, dirinya berpapasan dengan sebuah sepeda motor dan tiba-iba merasakan dadanya sakit.

"Perjalanan pulang itu nggak putar arah, saya sengaja lewat Jalan Palagan sambil cari sarapan buat istri.”

“Di Kali Mataram masuknya mau ke Jalan Magelang lewat selokan Mataram baru, 100 meter di situ sepi cuma motor itu satu. Tiba-tiba kaca pecah tapi dada saya kok sakit," tambahnya.

Sesaat kemudian barulah dia menyadari bahwa kaca depan mobil yang dia kendarai pecah dan  mengalami kerusakan pada stir mobil dan wiper.

"Kaca mobil pecah, stir sama wiper juga masih penyok. Dada daya sakit tapi nggak papa. Mungkin batunya kena stir dulu jadi nggak ke muka," katanya.

"Itu klitih, daerah situ kan aman tidak ada pembangunan," ujar dia.

Tak hanya dadanya yang merasakan sakit, istrinya yang duduk di sampingnya juga mengalami bekas terkena pecahan kaca mobil yang pecah.

"Istri kena cipratan kaca ada bintik-bintik di muka titik-titik darah sama kaya saya," imbuh Asep.

Menurutnya, dia menemukan bongkahan batu di dalam mobil dan sudah menjadi tiga bagian.

"Batunya pecah tiga bagian masih ada di dalam mobil, sejenis coran," kata dia.

Baca Juga: Sepeda Motor dan Senjata Tajam Disita Polisi dari 6 Remaja Pelaku Klitih!

Dirinya berencana melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Sementara itu Kasubbag Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata dia.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x