Kompas TV regional update corona

Beredar Pesan Berantai Kasus Covid-19 di Surabaya Kembali Meningkat, Ini Penjelasan Satgas

Kompas.tv - 9 Oktober 2021, 09:51 WIB
beredar-pesan-berantai-kasus-covid-19-di-surabaya-kembali-meningkat-ini-penjelasan-satgas
Ilustrasi: Rumah sakit dan tenaga medis kewalahan merawat pasien akibat lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. (Sumber: KompasTV/Ant)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

SURABAYA, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menanggapi pesan berantai yang beredar melalui Whatsapp soal kasus Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, yang disebut kembali mengalami kenaikan.

Menurut dia, informasi yang tersebar luas ke publik itu tidak benar alias hoaks. Bila ada kasus baru maupun klaster di salah satu rumah sakit, Satgas Covid-19 selalu menerima laporan.

Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, Jusuf Kalla Ajak Waspadai Hal Ini: Ahli Sebut Perubahan Iklam Munculkan Bencana

"Ini hoaks. Mohon warga jangan mudah percaya berita di media sosial," kata Irvan dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (9/10/2021).

"Selalu cross check dengan pemberitaan di media mainstream, baik cetak maupun online."

Irvan mengayakan, kondisi Covid-19 di Surabaya justru mengalami sebaliknya. Saat ini kondisinya justru jauh menurun.

Berdasarkan hasil tracing pada Kamis (7/10/2021), kata dia, kasus Covid-19 di Surabaya saat ini hanya terdapat 10 kasus baru.

"Jadi sudah jauh menurun," ucap Irvan.

Baca Juga: India Mulai Buka Pintu untuk Pelancong Internasional Pasca Badai Covid-19

Data di Hotel Asrama Haji (HAH) Surabaya juga mencatat, dari kapasitas 899 kamar, hanya terisi sembilan pasien Covid-19. Sementara jumlah yang kosong berjumlah 890 kamar.

"Jadi, jumlah tamu (pasien Covid-19) awal sembilan orang. Jumlah pasien yang masuk tidak ada sampai sore ini," ujar Irvan. 

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan, terlebih ketika beraktivitas di luar rumah, meskipun kasus Covid-19 telah melandai.

"Ketika beraktivitas di luar rumah, mohon dengan sangat jangan abai terhadap prokes, terutama selalu gunakan masker," kata Irvan.

Baca Juga: Demi Teman Baik, Biden Rela Telepon Rumah Sakit yang Disesaki Pasien Covid

Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Radian Jadid mengatakan, informasi yang beredar di aplikasi WhatsApp tersebut tidak benar.

Sebab, sejak tanggal 2 Oktober 2021 hingga Jumat ini, RSLI Surabaya masih zero pasien.

"Kami sudah mengetahui pesan yang beredar itu sejak kemarin. Semua informasi itu tidak tepat. Sampai hari ini, belum ada pasien baru di RSLI," kata Jadid.

RSLI hingga saat ini sudah berhasil menyembuhkan 10.076 pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, 3 Tempat Isolasi Terpusat Di Kabupaten Kediri Kosong

Ia berharap tak ada serangan Covid-19 gelombang ketiga yang banyak diprediksi oleh para ahli.

Namun, para personel RSLI akan tetap siaga dan tanggap jika hal tersebut terjadi.

"Hidup berdampingan dengan Covid-19 nampaknya akan menjadi keniscayaaan," tutur Jadid.

"Untuk itu antisipasi dan persiapan dini menghadapi kondisi terburuk tetap diperlukan."

Untuk diketahui, hingga Kamis (7/10/2021) kasus Covid-19 di Surabaya secara kumulatif terdapat 66.622 kasus.

Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19 di PON Papua, Anggota Komisi IX Desak Pelaksanaan Tracing Ditingkatkan

Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh ada 64.018 orang, dan meninggal 2.544 kasus. Sedangkan kasus Covid-19 aktif di Surabaya hanya terdapat 60 kasus aktif.

Sebelumnya, beredar pesan berantai melalui Whatsapp menyebutkan, kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam pesan itu, selain kasus Covid-19 yang mulai mengalami peningkatan, disebutkan juga terdapat satu klaster dari suster yang dirawat di Rumah Sakit RKZ Surabaya.

Sementara informasi lain menyebutkan, RSLI yang sempat zero pasien, mulai terisi kembali.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di PON Papua Kini Capai 57 Orang

Berikut pesan mengenai kondisi Covid-19 di Surabaya yang beredar di aplikasi Whatsapp:

"Teman2  ku ... just info aja ... kalau nggak ada yg penting jangan keluar2. Hindari kerumunan...karena covid mulai naik lg untuk Sby,  Di RKZ minggu ini masuk 1 kluster suster dr Batu. Lapangan Indrapura sudah mulai ada pasien lagi. Jadi kita tetap harus waspada dan prokes ketat utk yang hrs befaktifitas di luar rumah. Sehat selalu buat kita semua."




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x