Kompas TV regional peristiwa

Satu Remaja di Pandeglang Tewas usai Pesta Miras Oplosan, Satu Lainnya Kritis

Kompas.tv - 13 September 2021, 20:51 WIB
satu-remaja-di-pandeglang-tewas-usai-pesta-miras-oplosan-satu-lainnya-kritis
Ilustrasi miras oplosan yang menewaskan satu remaja di Pandeglang, Banten. (Sumber: Toto Sihono via Kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Edy A. Putra

PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Seorang remaja tewas usai pesta minuman keras (miras) oplosan di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten. Sementara, satu orang lainnya kritis.

Kapolsek Menes Kompol Yusuf menyatakan pesta miras dilakukan selama tiga hari berturut-turut.

Bahkan, pihaknya sempat membubarkan para remaja yang melakukan pesta miras oplosan itu di hari kedua.

"Iya itu pas malam Minggu dekat Kwadanaan Menes. Jadi mereka nongkrong-nongkrong sambil minum-minum (miras). Dan itu sempat kita bubarkan awalnya, setelah itu mereka kumpul lagi saat petugas sudah pergi," kata Kompol Yusuf dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).

Menurut Yusuf, pesta miras oplosan yang diikuti sekitar 20 orang tersebut bermula dari keinginan untuk mencoba minuman memabukkan dengan harga murah.

Pesta tersebut digelar pertama kali pada Kamis (9/9/2021). Saat itu, mereka diketahui mengoplos alkohol murni dengan sejumlah bahan seperti air mentah, minuman bersoda, dan bahan-bahan minuman lainnya.

"Setelah jadi, hasil (oplosan) tersebut dikemas menggunakan ember ukuran 5 (lima) liter dan dibawa ke Halte Komplek Cendana Desa Purwaraja, yang saat itu dinikmati kurang lebih oleh 20 (dua puluh) orang pemuda," jelas Kompol Yusuf.

Lalu, pada hari kedua Jumat (10/9/2021), pihak kepolisian sempat membubarkan puluhan orang yang diketahui tengah berpesta miras.

Baca Juga: Bayi 4 Bulan di Gorontalo Dicekoki Miras Oplosan oleh Pamannya

Namun ternyata, kata Yusuf, mereka kembali berkumpul setelah pihak kepolisian meninggalkan lokasi.

Sementara pada hari ketiga, Sabtu (11/9/2021), mereka kembali berkumpul dengan mengoplos miras langsung di lokasi, yaitu halte di daerah Komplek Cendana, Kecamatan Menes.

Yusuf mengungkapkan tidak lama setelah itu dua remaja tiba-tiba ambruk dan mengalami kejang-kejang.

Sedangkan rekan mereka yang lain, panik. Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Menes untuk mendapat perawatan.

Namun pada Minggu (12/9/2021) pagi, salah seorang korban yakni RM (22) alias Rambo, warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes dinyatakan meninggal dunia.

Sementara satu korban lainnya yakni IL (22) warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes dalam kondisi kritis dan masih dalam perawatan tim medis Puskesmas Menes.

Terkait kejadian ini, kata Yusuf, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Termasuk mengejar rekan-rekan korban yang melarikan diri.

"Saat ini masih kita dalami. Soalnya teman korban (meninggal) masih kritis. Sedangkan teman-temannya yang lain pada kabur," ujarnya.

Lebih lanjut, Yusuf meminta masyarakat menjauhi minuman-minuman beralkohol karena dapat merusak badan dan pikiran.

Baca Juga: Tenggak Miras Oplosan, Empat Orang Tewas dan 5 Lainnya Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Terlebih minuman keras oplosan yang bisa mengakibatkan kematian.

"Jangan sekali-sekali mencoba minum-minuman tersebut, karena dapat merusak badan, bisa merusak masa depan juga. Apalagi oplosan kayak gitu, bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x