Kompas TV regional kriminal

Dua Anak Korban Pesugihan Tewas dan Luka, Kementerian PPPA Minta Polisi Kawal Proses Hukum

Kompas.tv - 6 September 2021, 14:35 WIB
dua-anak-korban-pesugihan-tewas-dan-luka-kementerian-pppa-minta-polisi-kawal-proses-hukum
Korban AP (6) tengah mendapatkan besukan dari pihak kepolisan. Sebelumnya diberitakan bocah perempuan itu diduga dikorbankan dalam ritual pesugian. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fadhilah | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus anak korban pesugihan mendapat tanggapan serius dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengaku sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tersebut.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya UPTD PPA Provinsi Sulsel, untuk melakukan pendampingan yang diperlukan korban.

"Kami sudah minta mendorong proses hukum dikawal dan anak korban mendapat pendampingan sebagaimana mestinya," ujar Nahar, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Fakta Terbaru Anak Korban Pesugihan Tewas: Orangtua Jadi Tersangka, Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan

Kementerian PPPA pun berharap kepolisian dapat mengawal penegakan hukum pelaku dengan tepat.

"Anak korban masih dalam perawatan. Pelaku sudah ditahan Polres Gowa, pemeriksaan kejiwaan sudah dilakukan untuk proses lebih lanjut," jelas Nahar.

Adapun sebelumnya, seorang bocah perempuan berusia enam tahun berinisial AP asal Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dievakuasi ke rumah sakit setelah mata kanannya dicungkil oleh kedua orangtua, paman, serta kakek dan neneknya.

Aparat kepolisian yang menerima laporan korban telah mengamankan lima pelaku dengan motif halusinasi dan bisikan gaib.

Korban kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka pada bagian mata kanan dalam kondisi tercungkil.

Korban sebelumnya dievakuasi oleh pamannya, Bayu (34), bersama petugas Bhabinkantibmas Malino yang memergoki korban tengah dianiaya.


Ritual Pesugihan

Bayu menuturkan, korban diduga menjadi korban untuk tumbal pesugihan oleh kerabatnya.

Sebab, ibu korban mengaku mendengar bisikan gaib, ditambah dengan kerapnya dilakukan ritual aneh pada malam tertentu di rumah korban.

Selain mengakibatkan mata kanan AP rusak, ritual tersebut juga diduga telah memakan korban jiwa lain, yakni kakak AP.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x