Menteri BUMN dan Menteri Agama Resmikan RS Darurat Covid 19

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Erick Thohir, bersama Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang berlokasi di Asrama Haji Gedung Multazam Lampung, Minggu (8/8) siang kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa rencana alih fungsi Asrama Haji menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) ditujukan sebagai respons terkait lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Baca Juga: Asrama Haji Lampung difungsikan jadi Rumah Sakit Darurat Covid 19

Dalam peresmian Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Asrama Haji Lampung yang memiliki lima lantai ini, rencananya akan disiapkan 200 tempat tidur secara bertahap.

Sementara saat ini, telah terisi sebanyak 51 tempat tidur yang terdiri dari 20 tempat tidur IGD--ICU dengan dilengkapi ventilator, serta 24 tempat tidur rawat isolasi pasien Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi tindakan percepatan penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait. Ia juga menambahkan, adanya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) ini mengindikasi bahwa jumlah kasus Covd-19 masih terus meningkat di Sumatera.

“Dan tentunya sesudah covid, fasilitas ini akan tetap bisa dipergunakan. Jadi, saya berharap masyarakat Lampung tetap terapkan protokol kesehatan.” Ujar Erick.

Baca Juga: Cara Unik Satlantas Sosialisasikan Prokes dan Vaksinasi

Dijumpai dalam kesempatam yang sama, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menuturkan bahwa alih fungsi Asrama Haji Lampung menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) merupakan bukti pemerintah merespons cepat penanganan Covid-19 di Lampung.

“Ini karya yang besar dari BUMN menyiapkan rumah sakit covid dalam tiga hari. Untuk masyarakat Lampung dapat memanfaatkannya. Namun, sebisa mungkin tidak perlu...” Tutur Yaqut.

Hingga kini diketahui, tenaga kesehatan yang disiapkan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC)  di antaranya, 26 dokter umum, 4 dokter spesialis, serta 45 perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

#menteribumn #menteriagama #rsdaruratcovid19